2020
DOI: 10.24912/jmieb.v4i1.7575
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerapan Konservatisme Akuntansi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

Abstract: Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris pengaruh risiko litigasi, ukuran perusahaan, struktur kepemilikan manajerial, intensitas modal, dan growth opportunities terhadap penerapan konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun 2015-2017. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling. Penelitian dilakukan dengan total 33 sampel perusahaan manufaktur dari total populasi 136 perusahaan. Hasil … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
3
0
6

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(9 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
6
Order By: Relevance
“…Intensitas modal menunjukkan tingkat keefisienan dalam menggunakan aset perusahaan untuk memperoleh pendapatan (Solichah & Fachrurrozie, 2019). Perusahaan dengan modal yang padat memiliki sumber daya yang cukup untuk memperoleh pendapatan (Daryatno & Santioso, 2020). Dalam hal ini, intensitas modal perusahaan mengacu pada biaya politik, dimana perusahaan yang sangat padat modal dihipotesiskan memiliki biaya politik yang tinggi, sehingga lebih memilih melaporkan laporan keuangan yang cenderung konservatif.…”
Section: Intensitas Modalunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Intensitas modal menunjukkan tingkat keefisienan dalam menggunakan aset perusahaan untuk memperoleh pendapatan (Solichah & Fachrurrozie, 2019). Perusahaan dengan modal yang padat memiliki sumber daya yang cukup untuk memperoleh pendapatan (Daryatno & Santioso, 2020). Dalam hal ini, intensitas modal perusahaan mengacu pada biaya politik, dimana perusahaan yang sangat padat modal dihipotesiskan memiliki biaya politik yang tinggi, sehingga lebih memilih melaporkan laporan keuangan yang cenderung konservatif.…”
Section: Intensitas Modalunclassified
“…Besar kecilnya tingkat intensitas modal diperusahaan tidak mempengaruhi keputusan manajer dalam penerapan prinsip konservatisme akuntansi. Terdapatnya dugaan intensitas modal merupakan proksi biaya politis yang dapat disebabkan adanya perubahan regulasi atau aturan yang berdampak terhadap perusahaan namun tidak memiliki pengaruh langsung dengan permodalan atau pendanaan perusahaan (Daryatno & Santioso, 2020).…”
Section: Pengaruh Intensitas Modal Terhadap Konservatisme Akuntansiunclassified
“…Political cost hypothesis didasari oleh asumsi bahwa perusahaan yang berukuran lebih besar akan menanggung biaya politik yang lebih tinggi, karena mereka lebih sensitif dalam urusan politik sehingga mengalami transfer kekayaan (biaya politik) yang relatif lebih besar daripada perusahaan kecil (Watts & Zimmerman, 1986). Perusahaan yang lebih besar menanggung biaya politik seperti pajak yang lebih tinggi serta tuntutan layanan publik yang diminta lebih besar walaupun manfaat politik yang didapat juga lebih besar (Oktomegah, 2020;Zimmerman, 1983). Moses (1987) menyatakan bahwa pada perusahaan yang berukuran besar, manajernya cenderung lebih terdorong untuk merakan laba akibat biaya politik yang ditanggung lebih besar.…”
Section: Perataan Labaunclassified
“…Imbalance of information or what is called information asymmetry conditions that spur agency conflicts due to differences in information knowledge from the managers (agents) and stakeholders (principals) so that managers can manipulate financial statement information without the stakeholders (principals) knowing the absolute truth (Risdiyani & Kusmuriyanto, 2015;Sinambela & Almilia, 2018). Agency theory is a relationship or contract between the principal and agent (Anthony, 1995;Daryatno & Santioso, 2020). Agreements are made and executed to address the problem of information asymmetry in companies whose capital consists of shares.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Positive accounting theory is a theory that predicts the accounting policies that the company will choose under certain conditions. According to (Hery 2017; Daryatno & Santioso, 2020), positive accounting theory explains how accounting practice is carried out based on experience that can test empirically. According to (Amin 2018; Martika et al, 2021), positive accounting theory is a theory that explains a process that contains accounting skills, understanding, and knowledge, as well as the use of appropriate accounting policies for certain conditions in the future.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%