2019
DOI: 10.36835/jurnalmidz.v2i2.508
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Faktor - Faktor yang mempengaruhi Pemberian Asi Eksklusif di Banjar Kaja Sesetan Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Selatan

Abstract: Pemberian ASI eksklusif di Indonesia cakupanya masih sangat rendah. Proporsi pemberian ASI saja ( Eksklusif ), pada bayi umur 0 bulan adalah 52,7%, persentase ASI eksklusif  semakin menurun dengan meningkatnya kelompok umur bayi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor- faktor  yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif di Banjar Kaja Sesetan Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Selatan berdasarkan dari pengetahuan, pendidikan, pekerjaan, paritas, umur dan dukungan suami. Penelitian ini merupaka… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Parity is the number of children who been born either alive or dead. The prevalence of exclusive breastfeeding is increasing with increasing number of children (Febrianti & Dewi, 2019). Thus, mothers with previous experience in the breastfeeding process and possibly older, are usually more mature in what concerns care and feeding of a child when compared to primiparous women (Mosquera et al, 2019).…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…Parity is the number of children who been born either alive or dead. The prevalence of exclusive breastfeeding is increasing with increasing number of children (Febrianti & Dewi, 2019). Thus, mothers with previous experience in the breastfeeding process and possibly older, are usually more mature in what concerns care and feeding of a child when compared to primiparous women (Mosquera et al, 2019).…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…Menurut data karakteristik umur responden ibu menyusui terbanyak pada usia 20-35 tahun yaitu 205 (46,17%) responden. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Febriyanti dan Putu [12] dengan hasil responden paling banyak pada usia 20-35 tahun yaitu 25 responden (62,5%). Sitopu [13] menjelaskan bahwa pada kategori usia ini adalah yang tepat dalam proses kehamilan, persalinan, dan nifas dengan harapan bahwa ibu benar-benar siap dalam menghadapi proses kehamilan, melahirkan dan menyusui, sudah benar-benar matang secara fisik dan psikologis.…”
Section: Pembahasan Usiaunclassified
“…Berdasarkan karakteristik paritas responden sebagaian sebagian besar yaitu 89 responden (68,45%) berasal dari paritas multipara dan sebagian kecil responden yaitu 41 responden (31,53%) berasal dari paritas primipara. Hal ini sejalan dengan penelitian Febriyanti dan Putu [12] yang menyatakan bahwa dari 40 responden sebagian besar responden yaitu 34 responden (85,0%) berasal dari paritas multipara dab sebagian kecil yaitu 6 responden (15,0%) berasal dari paritas primipara.Paritas dikaitkan dengan pengalaman ibu saat menyusui. Hal ini berkaitan dengan jumlah anak yang pernah disusui ibunya.…”
Section: Paritasunclassified