Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Rendahnya Minat Membaca Buku Kia Pada Ibu Hamil Gravida Di Puskesmas Abepura Kota Jayapura Tahun 2018

Abstract

Penggunaan Buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) merupakan salah satu strategi pemberdayaan masyarakat teruta¬ma keluarga untuk memelihara kesehatannya dan mendapatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang berkualitas. Berdasarkan survey awal yang telah dilakukan terhadap ibu-ibu hamil di Puskesmas Abepura, didapatkan hasil bahwa tidak semua ibu hamil membaca buku KIA, ironisnya karena diantara yang tidak membaca tersebut merupakan ibu hamil dengan kehamilan pertama, padahal mereka sendiri belum memiliki pengalaman dalam hal melahirkan, mengasuh dan merawat anak. Jenis penelitian ini adalah survey dengan rancangan Cross Sectional. Populasi berjumlah 77 orang, sedangkan sampel berjumlah 64 orang, teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program SPSS, uji statistik yang digunakan adalah Chi Square pada α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan antara pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, aktivitas luar rumah dan media komunikasi dengan rendahnya minat ibu hamil gravida dalam membaca buku KIA di Puskesmas Abepura.

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Suami terhadap Pemanfaatan Buku KIA di Kabupaten Aceh Barat

“…Penelitian yang dilakukan di Kota Jayapura pada tahun 2018 menunjukkan bahwa suami yang memberikan saran agar ibu hamil mau membaca buku KIA, namun hasil penelitian tidak menunjukkan adanya hubungan antara saran suami dan minat membaca buku KIA pada ibu [9]. Namun penelitian di Puskesmas Kota Metro lampung menunjukkan bahwa dukungan suami menjadi faktor yang paling dominan mempengaruhi keikutsertaan ibu hamil dalam kelas ibu hamil [7].…”

Determinan Minat Membaca Buku Kesehatan Ibu Dan Anak (Kia) Pada Ibu Hamil Di 7 Kabupaten/Kota Di Indonesia

“…yang melaporkan bahwa tidak semua ibu hamil membaca Buku KIA, dan ironisnya diantara yang tidak membaca buku tersebut merupakan ibu dengan kehamilan pertama yang belum memiliki pengalaman dalam melahirkan dan merawat anak. 22 Studi di Kenya menunjukkan bahwa 98,6 persen ibu hamil yang mengunjungi klinik antenatal telah diberikan Buku KIA dan 33,5 persen ibu tidak membaca petunjuk dalam buku tersebut. 23 Sementara itu, hasil studi lain menyatakan bahwa ibu hamil membaca Buku KIA hanya pada saat buku Determinan Minat Membaca Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) pada Ibu Hamil… (Sugiharti, dkk) tersebut pertama kali diberikan dan selanjutnya tidak dibaca lagi, menyebabkan ibu tidak memahami isi Buku KIA secara keseluruhan.…”

Determinan Minat Membaca Buku Kesehatan Ibu Dan Anak (Kia) Pada Ibu Hamil Di 7 Kabupaten/Kota Di Indonesia

“…yang melaporkan bahwa tidak semua ibu hamil membaca Buku KIA, dan ironisnya diantara yang tidak membaca buku tersebut merupakan ibu dengan kehamilan pertama yang belum memiliki pengalaman dalam melahirkan dan merawat anak. 22 Studi di Kenya menunjukkan bahwa 98,6 persen ibu hamil yang mengunjungi klinik antenatal telah diberikan Buku KIA dan 33,5 persen ibu tidak membaca petunjuk dalam buku tersebut. 23 Sementara itu, hasil studi lain menyatakan bahwa ibu hamil membaca Buku KIA hanya pada saat buku tersebut pertama kali diberikan dan selanjutnya tidak dibaca lagi, menyebabkan ibu tidak memahami isi Buku KIA secara keseluruhan.…”