“…Salah satu komplikasi DM yang menjadi problem kesehatan yang sangat serius adalah ulkus diabetic (Zhang et al, 2017). Prevalensi ulkus diabetik dilaporkan sekitar 15-20% (Bekele & Chelkeba, 2020;Siddiqui & Bernstein, 2010;Vadiveloo et al, 2018) dengan angka amputasi 50% (Bentley & Foster, 2007;Dewi et al, 2020;Vadiveloo et al, 2018), dan angka mortalitas mencapai 50%, (Bentley & Foster, 2007;Oktorina et al, 2019). Studi melaporkan bahwa pasien DM dengan ulkus diabetic memiliki kualitas hidup yang rendah (Sari et al, 2018), mengalami kecemasan tinggi dan depresi (Ahmad et al, 2018), serta memiliki resiko tinggi infeksi sistemic dan 15 kali rentan terhadap amputasi (Alsanawi et al, 2018;Ugwu et al, 2019), memiliki tingkat ketergantungan dan membutuhkan biaya perawatan tinggi sehingga membebani perekonomian keluarga (Russo et al, 2020;Woods et al, 2020).…”