Faktor-Faktor Pendukung Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Desa

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas sumber daya manusia, pengawasan Badan Permusyawaratan Desa dan partisipasi masyarakat terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan desa dengan sistem keuangan desa sebagai variabel intervening. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif. Populasi dalam penelitian ini adalah pemerintah desa se-Kecamatan Talaga dan Kecamatan Maja. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas sumber daya manusia (SDM), pengawasan Badan Permusyawaratan Daerah (BPD), partisipasi masyarakat, dan sistem keuangan desa secara parsial berpengaruh positif terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan desa. Kualitas SDM dan pengawasan BPD berpengaruh positif terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan desa sedangkan partispasi masyarakat tidak berpengaruh terhadap sistem keuangan desa. Sistem keuangan desa mampu memediasi kualitas SDM, pengawasan BPD dan partisipasi masyarakat terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan desa. Implikasi dari penelitian ini untuk mewujudkan asas pengelolaan keuangan desa yang akuntabel diperlukan SDM yang berkualitas, Badan Permusyawartan Desa bertugas mengawasi secara baik dan selalu melibatkan masyarakat dalam rapat perencanaan pembangunan maupun pelaksanaan pembangunan desa jangka pendek maupun jangka panjang dan mengungkapkan penggunaan dana secara akuntabel dan transparan. ABSTRACTThis study aims to analyze the influence of the quality of human resources, supervision of the Village Consultative Body and community participation on the accountability of village financial management with the village financial system as an intervening variable. This research uses descriptive and verification methods. The population in this study is the village government in Talaga and Maja sub-districts. The data analysis technique used multiple linear regression analysis. The results of this study indicate that the quality of human resources (HR), supervision of the Regional Consultative Body (BPD), community participation, and the village financial system partially have a positive effect on village financial management accountability. The quality of human resources and supervision of the BPD has a positive effect on the accountability of village financial management, while community participation has no effect on the village financial system. The village financial system is able to mediate the quality of human resources, BPD supervision and community participation in the accountability of village financial management. The implication of this research is that to realize the principle of accountable village financial management, quality human resources are needed. The Village Consultative Body is tasked with supervising properly and always involving the community in development planning meetings and implementing short and long-term village development and disclosing the use of funds in an accountable and transparent manner.

Determinasi Responsibilitas Tatakelola Keuangan Desa

“…Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi Responsibilitas Tatakelola Keuangan Desa sesuai dengan teori agency dan penelitian terdahulu adalah (a) Kecakapan SDM (Nurhayati et al, 2021;Anggadini et al, 2021;Latif et al, 2021;P. et al, 2020;Purbasari & Yuniarta, 2020;Karyadi, 2019dan Azkia et al, 2016, (b) Keterlibatan Masyarakat (Ardelia & Handayani, 2022;Permatasari et al, 2021;Rifa'i et al, 2021;Periansya & Sopiyan, 2021;Fajri et al, 2021dan Tahir et al, 2020, (c) Pengawasan (Nurhayati et al, 2021;Making & Handayani, 2021;Shoimah et al, 2021;Aprilia, 2019;Umaira & Adnan, 2019dan Mahmud, 2018, dan (d) Pendayagunaan Teknologi Informasi (Adelia & Harahap, 2022;Eliana et al, 2021;Marlina et al, 2021;Kharisma & Tituk Diah Widajantie, 2021;Anggadini et al, 2021;Indraswari & Rahayu, 2021;Putra et al, 2021;Bungo & Ferdian, 2021;Fithri et al, 2019;Soleman & Latuconsina, 2019dan Aziiz & Prastiti, 2019 dan lain sebagainya yang penulis tidak bahas dalam riset ini karena keterbatasan waktu, tetapi yang paling berkorelasi adalah Kecakapan SDM.…”

“…Responsibilitas Tatakelola Keuangan Desa akan semakin kuat apabila senada oleh Kecakapan SDM yang baik, itu bisa dilihat jika kemampuan Kecakapan SDM dalam mengelola keuangan sangat andal, terbukti dari penjelasan dari BPKB yang menyatakan bahwa Responsibilitas Tatakelola Keuangan Desa lemah disebabkan oleh operator siskudes selalu berganti-ganti pada setiap desa sehingga menyebabkan responsibilitas desa menjadi terkendala dalam tatakelola keuangan desa. Hal ini senada oleh riset yang dilakukan oleh (Nurhayati et al, 2021;Anggadini et al, 2021;Latif et al, 2021;P. et al, 2020;Purbasari & Yuniarta, 2020;Karyadi, 2019;Azkia et al, 2016) yang menyatakan bahwa Kecakapan SDM berkorelasi terhadap Responsibilitas Tatakelola Keuangan Desa, akan tetapi tidak senada dengan riset yang dilakukan oleh (Mahyudin et al, 2022;Hainil et al, 2021;Harahap et al, 2020;Posi & Putra, 2019) yang mengungkapkan jika Kecakapan SDM tidak berkorelasi kepada Responsibilitas Tatakelola Keuangan Desa.…”

Determinan Akuntabilitas Keuangan Desa Pada Masa Pandemi Covid-19

“…Kapasitas sumber daya manusia dapat memperkuat akuntabilitas keuangan desa, hal ini bisa dilihat banyak kapasitas sumber daya manusia yang lemah pada pemerintahan desa akibatnya laporan pertanggungjawabannya sering terlambat dan banyak koreksi yang dibuatakibat kapasitas sumber daya manusia aparat pemerintah yang lemah, dengan kapasitas sumber daya manusia yang tinggi dapat meningkatkan akuntabilitas keuangan desa sehingga fenomena terjadinya keterlambatan dan koreksi kesalahan dalam pelaporan keuangan dapat dikurangi, hal ini setara dengan riset yang dibuatoleh (Nurhayati et al, 2021); (Latif et al, 2021); (Azkia et al, 2016);; (P. et al, 2020); (Karyadi, 2019) yang mengutarakan bahwa kapasitas sumber daya manusia berdampak kepada akuntabilitas keuangan desa, akan tetapi tidak setara dengan (Mahyudin et al, 2022); dan (Posi & Putra, 2019) yang mengutarakan bawah kapasitas sumber daya manusia tidak berdampak kepada akuntabilitas keuangan desa.…”

“…Pada teori agency pihak principal menginginkan organisasi yang dimiliki harus berjalan secara berkesinabungan sesuai dengan visi dan misi organisasi yang didirikan, maka dengan demikian agar organisasi tersebut berjalan secara berkesinambungan maka pihak agen yang dikontrak harus mempunyai sumber daya manusia yang berkapasitas sehingga dapat menjalankan organisasi yang dia pimpin sesuai dengan kepentingan principal, maka dengan demikian kapasitas sumber daya manusia yang bagus dapat memdampaki akuntabilitas keuangan desa, senada dengan pernyataan riset yang dibuatoleh (Nurhayati et al, 2021); (Latif et al, 2021); (Azkia et al, 2016);; (P. et al, 2020); dan (Karyadi, 2019) bahwa kapasitas sumber daya manusia dapat berdampak kepada akuntabilitas keuangan desa. Dari teori dan riset terdahulu tersebut penulis menarik hipotesis sebagai berikut:…”

“…Hasil Hipotesis H2 diterima, artinya Kapasitas Sumber Daya Manusia berdampak positip kepada Akuntanbilitas Keuangan Desa, ini berarti jika Kapasitas Sumber Daya Manusianya kuat maka akan mengakibatkan Akuntabilitas keuangan desa semakin kuat dan begitu sebaliknya jika Kapasitas sumber daya manusia lemah, maka akuntabilitas keuangan desa akan semakin lemah juga, hal ini menjadi catatan bagi pemerintah yang terdapat di desa kecamatan Siempat Nempu Hulu agar Kapasitas Sumber daya yang diberikan selama ini harus dipertahankan agar akuntabilitas keuangan desa dapat terus makin baik riset ini setara dengan yang dibuatoleh (Nurhayati et al, 2021);(Latif et al, 2021); (Azkia et al, 2016);; (P. et al, 2020); (Karyadi, 2019) yang mengemukakan bahwa kapasitas sumber daya manusia berdampak kepada akuntabilitas keuangan desa, dan bertolak belakang (Mahyudin et al, 2022); dan (Posi & Putra, 2019) yang mengemukakan bahwa kapasitas sumber daya manusia tidak berdampak kepada akuntanbilitas keuangan desa.…”