2018
DOI: 10.24853/jkk.14.1.1-10
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Faktor Dominan Obesitas pada Siswa Sekolah Menengah Atas di Tangerang Selatan Indonesia

Abstract: Penyakit degeneratif atau penyakit non infeksi merupakan salah satu implikasi kesehatan yang dapat terjadi kepada seseorang di masa depan sebagai akibat dari perilaku kesehatan di masa remaja. Oleh karena itu, sangat penting mengidentifikasi faktor penentu obesitas agar dapat diketahui upaya pencegahannya pada remaja. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui faktor penentu obesitas di kalangan siswa SMA di Tangerang Selatan. Data diperoleh dari survei cross sectional yang dilakukan di SMAN 7 Tangerang Selatan … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

1
5
0
16

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 16 publications
(22 citation statements)
references
References 0 publications
1
5
0
16
Order By: Relevance
“…Metabolisme dapat memproses sebuah zat, yang kemudian zat tersebut dirubah secara kimia maupun secara mekanik yang kemudian dirubah menjadi nutrisi ,dan dari nutrisi berubah menjadi energi. Begitupun Rasulullah menyampaikan bahwa berlebihan itu membuat iman menjadi lemah seolah-olah hidup dipusatkan untuk memenuhi nafsu makan saja, Makan secara berlebihan dapat memicu terjadinya penyakit yang membuat tubuh tidak mampu mencerna segala makanan yang masuk ke dalam tubuh dan bisa mengakibatkan penumpukan lemak dalam tubuh sehingga tubuh menjadi tidak ideal atau biasanya disebut obesitas (Tahlili, 2019 Prevalensi obesitas di seluruh dunia meningkat lebih dari dua kali lipat pada tahun 2014 dengan lebih dari 1.9 miliar orang dewasa mulai usia 18 tahun, mengalami kelebihan berat badan dan dari jumlah tersebut lebih dari 600 juta mengalami obesitas (Sugiatmi & Handayani, 2018…”
Section: Kesehatanunclassified
“…Metabolisme dapat memproses sebuah zat, yang kemudian zat tersebut dirubah secara kimia maupun secara mekanik yang kemudian dirubah menjadi nutrisi ,dan dari nutrisi berubah menjadi energi. Begitupun Rasulullah menyampaikan bahwa berlebihan itu membuat iman menjadi lemah seolah-olah hidup dipusatkan untuk memenuhi nafsu makan saja, Makan secara berlebihan dapat memicu terjadinya penyakit yang membuat tubuh tidak mampu mencerna segala makanan yang masuk ke dalam tubuh dan bisa mengakibatkan penumpukan lemak dalam tubuh sehingga tubuh menjadi tidak ideal atau biasanya disebut obesitas (Tahlili, 2019 Prevalensi obesitas di seluruh dunia meningkat lebih dari dua kali lipat pada tahun 2014 dengan lebih dari 1.9 miliar orang dewasa mulai usia 18 tahun, mengalami kelebihan berat badan dan dari jumlah tersebut lebih dari 600 juta mengalami obesitas (Sugiatmi & Handayani, 2018…”
Section: Kesehatanunclassified
“…Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh yang menyatakan bahwa obesitas banyak terjadi pada remaja yang berpengetahuan kurang tentang gizi dan sering mengkonsumsi fast food 2 . Hal ini disebabkan karena remaja yang pengetahuan gizi baik dapat mengetahui zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dan menghindari makanan yang memberikan dampak buruk bagi dirinya.…”
Section: Pengetahuan Gizi Dengan Kejadian Obesitas Pada Remaja Putriunclassified
“…Olahraga dapat membantu menurunkan berat badan, karena dapat membakar lebih banyak kalori, banyaknya kalori yang dibakar tergantung dari frekuensi, durasi dan intensitas latihan yang dilakukan. Obesitas pada remaja banyak terjadi pada remaja yang tidak melakukan olahraga sehingga asupan energi yang dihasilkan tidak banyak digunakan sehingga sebagian besar tersimpan sebagai lemak tubuh 2 .…”
Section: Kebiasaan Olahraga Dengan Kejadian Obesitas Pada Remaja Putriunclassified
See 2 more Smart Citations