“…(2) Keluarga yang tidak memberi kesempatan anak belajar perilaku konstruktif (Kipper & Whitney, 2010) misalnya childhood maltreatment (abuse dan neglect), familial substance abuse, dan parentchild relationships (Whitesell, Bachand, Peel, & Brown, 2013), atau orang tua yang adiktif (orang tua pecandu) (Rutherford & Mayes, 2017). (3) Kelompok sebaya yang berperilaku menyimpang (Kipper & Whitney, 2010), misalnya keterhubungan dengan kelompok peer yang menyimpang, popularitas, bullying, dan gang affiliation (Whitesell et al, 2013) atau berelasi dengan teman yang telah menjadi pecandu (Pourmovahed et al, 2013). 4 Di lain sisi, faktor risiko internal yang mungkin hadir dari dalam diri individu sebagai faktor yang mempermudah munculnya kecanduan napza, antara lain rendahnya kontrol diri dan regulasi emosi (Jakubczyk et al, 2018;Kelly & Bardo, 2016).…”