2021
DOI: 10.37231/ajmb.2021.5.1.336
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Factors Associated with Burnout in Clinical Year Medical Students in Terengganu, Malaysia

Abstract: Abstract   Many studies have shown that burnout had a detrimental effect on the well-being of medical students. In medical students, the prevalence of burnout increased as the year progressed. The Objective of the study was to determine the predictors for burnout in clinical year medical students. There were 120 clinical year medical students selected for this study using stratified random sampling. Students’ demographics, academic data, Copenhagen Burnout Inventory (CBI) and USM emotional intellig… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Schaufeli et al (2002) mendefinisikan bahwa burnout yang dialami mahasiswa disebut dengan istilah Academic Burnout atau kelelahan akademik, yang mana ditandai dengan adanya perasaan lelah secara emosional, sikap sinis, dan menurunnya efikasi diri [15]. Faktor yang berhubungan dengan burnout pada mahasiswa kedokteran diantaranya: tahun pendidikan, keputusan yang tepat dalam memilih jurusan kedokteran, pemikiran untuk drop out, kecerdasan emosional, paparan stres, ketidakpuasan dengan pilihan karir, waktu kuliah harian, dan faktor non akademik seperti ketersediaan waktu luang [16][17][18]. Adapun faktor sociodemografis dan kaitannya dengan burnout seperti: jenis kelamin, tempat tinggal, status perkawinan, tingkat sosial ekonomi [6], [17], [19][20][21][22][23].…”
Section: A Pendahuluanunclassified
“…Schaufeli et al (2002) mendefinisikan bahwa burnout yang dialami mahasiswa disebut dengan istilah Academic Burnout atau kelelahan akademik, yang mana ditandai dengan adanya perasaan lelah secara emosional, sikap sinis, dan menurunnya efikasi diri [15]. Faktor yang berhubungan dengan burnout pada mahasiswa kedokteran diantaranya: tahun pendidikan, keputusan yang tepat dalam memilih jurusan kedokteran, pemikiran untuk drop out, kecerdasan emosional, paparan stres, ketidakpuasan dengan pilihan karir, waktu kuliah harian, dan faktor non akademik seperti ketersediaan waktu luang [16][17][18]. Adapun faktor sociodemografis dan kaitannya dengan burnout seperti: jenis kelamin, tempat tinggal, status perkawinan, tingkat sosial ekonomi [6], [17], [19][20][21][22][23].…”
Section: A Pendahuluanunclassified