2022
DOI: 10.30604/jika.v7i2.1049
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Factors Affecting Outpatients Intention to Revisit Health Services at Public Health Center in Demak District

Abstract: The pandemic situation led decreasing in the number of patient visits at Public Health Centers (PHC) due to concerns about contracting Covid-19, including in Demak District which experienced a decrease in visits to 71.7% from 141.2% in 2019. The lack of usage of health services contributed to the poor community health status. The purpose of the study was to analyze the influence of various factors regarding the intention of revisits health services at PHC in Demak District during the Covid-19 pandemic. This is… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 21 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Menurut Biya et al (2022), perceived waiting time merupakan penilaian pasien terhadap total waktu yang dihabiskan pasien di fasilitas kesehatan sejak kedatangan di meja pendaftaran hingga saat pasien meninggalkan fasilitas atau layanan terakhir. Pramana et al (2022) mendefinisikannya sebagai total waktu yang dihabiskan pasien sejak pendaftaran sampai memperoleh layanan kesehatan. Sejalan dengan definisi tersebut, Bielen dan Demoulin (2007) menyatakan bahwa perceived waiting time merupakan penilaian subjektif pasien berdasarkan persepsi terhadap waktu yang tidak dapat diukur, tetapi dapat diketahui melalui survei.…”
Section: Perceived Waiting Timeunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Menurut Biya et al (2022), perceived waiting time merupakan penilaian pasien terhadap total waktu yang dihabiskan pasien di fasilitas kesehatan sejak kedatangan di meja pendaftaran hingga saat pasien meninggalkan fasilitas atau layanan terakhir. Pramana et al (2022) mendefinisikannya sebagai total waktu yang dihabiskan pasien sejak pendaftaran sampai memperoleh layanan kesehatan. Sejalan dengan definisi tersebut, Bielen dan Demoulin (2007) menyatakan bahwa perceived waiting time merupakan penilaian subjektif pasien berdasarkan persepsi terhadap waktu yang tidak dapat diukur, tetapi dapat diketahui melalui survei.…”
Section: Perceived Waiting Timeunclassified
“…Namun, ketika pasien menunggu terlalu lama, mereka cenderung mengingat pengalaman tersebut secara negatif, sehingga membentuk persepsi yang tidak menyenangkan yang menurunkan intensi untuk berkunjung kembali. Selain itu, Pramana et al (2022) yang meneliti pasien di Demak juga menyimpulkan bahwa semakin sedikit waktu tunggu, semakin tinggi intensi pasien untuk berkunjung kembali. Waktu tunggu yang terlalu lama dapat menyebabkan pasien merasa kesal, marah, dan bosan selama menunggu di rumah sakit (Insani et al, 2020), sehingga pada akhirnya pasien memilih untuk beralih ke rumah sakit lain.…”
Section: Kaitan Antara Perceived Service Quality Dan Intensi Berkunju...unclassified