Evaluasi Program Gerakan Literasi Sekolah (Gelis) Di Sekolah Dasar

Abstract

Rendahnya minat baca peserta didik di Indonesia merupakan permasalahan yang mengakibatkan menurunnya tingkat pemahaman peserta didik dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan evaluasi program gerakan literasi sekolah dalam upaya meningkatkan pemahaman sekaligus minat baca peserta didik. Model yang digunakan dalam penelitian adalah model Goal Free Evaluation sehingga tidak terfokus pada tujuan tertentu pada suatu program yang dievaluasi. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan studi dokumen. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif kualitatif yang meliputi tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program gerakan literasi sekolah di SD masih belum menyeluruh dalam pelaksanaannya namun cukup memberikan dampak positif bagi beberapa kelas yang telah melaksanakan program gerakan literasi sekolah. Maka, evaluasi program gerakan literasi sekolah telah dilaksanakan cukup baik. Sehingga dengan adanya penelitian ini, dapat dijadikan acuan dalam menambah pengetahuan tentang evaluasi program gerakan literasi sekolah.

Evaluasi Implementasi Program Gerakan Literasi Sekolah Di Sekolah Dasar

“…Semenjak adanya program gerakan literasi sekolah di SD Salman Alfarisi Cibinong peserta didik menjadi gemar membaca, hal tersebut diperkuat dengan argumen dari Kepala Sekolah yang menjelaskan bahwa gerakan literasi sekolah dapat menumbuhkan minat baca dan meningkatkan pemahaman peserta didik. Sama seperti dengan hasil penelitian dari (Restu et al, 2021) bahwa pelaksanaan program mengalami dampak yang sangat baik seperti meningkatnya prestasi belajar dan pemahaman siswa. Seperti halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Magdalena dkk bahwa terdapat manfaat yang dirasakan setelah danya program gerakan literasi sekolah seperti pesrta didik lebih semangat dalam pembelajaran (Kota & Kabupaten, 2019)…”

Evaluasi Program Gerakan Literasi Baca Tulis Di Sekolah Dasar

“…Hasil penelitian lainnya mengungkapkan bahwa program GLS dapat sangat dibutuhkan untuk menumbuhkan budi pekerti dan menumbuhkan gemar membaca, perlunya penyusun tim Literasi Sekolah untuk menjamin program berjalan dengan baik, proses pelaksanaan GLS berjalan dengan baik namun ditemukan faktor penghambat yaitu minat baca yang masih rendah, program ini juga menghasilkan produk berupa karya anak (Destrianto & Dwikurnaningsih, 2021). Hasil penelitian selanjutnya mengungkapkan bahwa pelaksanaan program gerakan literasi sekolah di SD masih belum menyeluruh dalam pelaksanaannya namun cukup memberikan dampak positif bagi beberapa kelas yang telah melaksanakan program gerakan literasi sekolah (Trianggoro & Koeswanti, 2021). Berdasarkan beberapa hasil penelitian tersebut maka dapat dikatakan bahwa proses literasi disekolah sudah berjalan dengan cukup baik, dimana proses evaluasi dilakukan dengan menggunakan model CIPP.…”

Implementation of Basic Literacy Models for Elementary School Students

“…The benefits felt by the Basic Literacy Movement program in elementary schools are expressed by other studies that state through basic literacy students are more enthusiastic about learning, not just limited to reading and writing alone, but can gain more knowledge from the reading material obtained (Mas et al, 2019;Puspasari & Dafit, 2021). The implementation of a basic literacy program can help students improve their learning achievement, students become more fond of reading and writing, creating a pleasant learning atmosphere, supported by good facilities and infrastructure and adequate teacher abilities are needed (Novarina et al, 2018;Trianggoro & Koeswanti, 2019). The results of other studies found that with the School Literacy Movement program students became more skilled in developing ideas, understanding, and solving problems, and in the end, students were able to master better learning competencies (Antoro et al, 2021;Chen, 2022).…”