2019
DOI: 10.25077/jka.v8i2.994
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Evaluasi Penanggulangan Tuberkulosis Paru di Puskesmas dalam Penemuan Penderita Tuberkulosis Paru di Kabupaten Sijunjung

Abstract: AbstrakIndonesia merupakan negara nomor dua dengan beban tertinggi akibat Tuberkulosis (TB) di dunia setelah India. Penemuaan penderita TB di Kabupaten Sijunjung dari tahun 2013 sampai 2017 terus mengalami penurunan. Tujuan penelitian ini adalah melakukan evaluasi terhadap penanggulangan TB paru di puskesmas dalam penemuan penderita TB paru dengan pendekatan sistem, yaitu input (kebijakan, sumberdaya manusia, metode, dana, sarana), proses (perencanaan, penggerakkan-pelaksanaan, monitoring dan evaluasi), dan ou… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
Order By: Relevance
“…Penelitian yang dilakukan oleh Winda (2020) menyatakan bahwa pentingnya sebuah layanan kesehatan memiliki fasilitas booth sputum guna meminimalisir angka penularan. Winda (2020) juga menyatakan bahwa fasilitas booth sputum seharusnya tersedia di setiap fasyankes yang diletakkan pada lahan terpisah dengan ukuran ruang minimal 1,50 m x 1.50 m (Deswinda et al, 2019). Adapun keterbatasan lain yang berpengaruh terhadap capaian program penanggulangan TB di masa Pandemi COVID-19 di DKI Jakarta khususnya di Kepulauan Seribu dan Jakarta Utara adalah belum memadainya tatalaksana TB sesuai dengan standar baik khususnya dalam pencatatan dan pelaporan (Sutinbuk et al, 2012).…”
Section: Sarana Dan Prasaranaunclassified
“…Penelitian yang dilakukan oleh Winda (2020) menyatakan bahwa pentingnya sebuah layanan kesehatan memiliki fasilitas booth sputum guna meminimalisir angka penularan. Winda (2020) juga menyatakan bahwa fasilitas booth sputum seharusnya tersedia di setiap fasyankes yang diletakkan pada lahan terpisah dengan ukuran ruang minimal 1,50 m x 1.50 m (Deswinda et al, 2019). Adapun keterbatasan lain yang berpengaruh terhadap capaian program penanggulangan TB di masa Pandemi COVID-19 di DKI Jakarta khususnya di Kepulauan Seribu dan Jakarta Utara adalah belum memadainya tatalaksana TB sesuai dengan standar baik khususnya dalam pencatatan dan pelaporan (Sutinbuk et al, 2012).…”
Section: Sarana Dan Prasaranaunclassified
“…Evaluation is also an integral part of each stage of the strategic planning and the cycle of programming and not the end of the program. The evaluation focuses on the achievement of expected and achieved, check the result chain, processes, contextual factors and causality to understand achievements of the program achieve the goal or the problem (7).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%