2023
DOI: 10.29244/agrob.v10i3.46486
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Evaluasi Metode Pemetikan Teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) untuk Memproduksi Teh Hijau di Perkebunan Teh Negara Kanaan, Bandung

Abstract: ABSTRAK Kegiatan bertujuan untuk mengetahui efektivitas metode pemetikan teh dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas pucuk teh. Hasil pengamatan tinggi bidang petik, lebar bidang petik, dan potensi pucuk menunjukkan semakin tinggi umur pangkas, tanaman akan semakin tinggi, bidang petik akan semakin lebar, dan persentase peko menurun. Analisis petik pada pemetikan secara semi-mekanis lebih baik dibandingkan mekanis untuk memperoleh jenis petikan medium. Analisis pucuk yang memenuhi syarat (PMS) pada pem… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 5 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Produk teh celup dengan kadar abu yang tinggi menunjukan bahwa produk tersebut mengandung bahan asing atau kontaminan dari bahan lainnya. Kadar abu yang tinggi juga dipengaruhi oleh metode pengolahan yang berbeda, pabrik, dan periode pemetikan pucuk [13]. Hal yang sama juga dikemukakan oleh Nurhidayah [12] bahwa kadar abu yang tinggi disebabkan oleh masih banyak kandungan mineral pada sampel dan dapat diminimalisir melalui demineralisasi pada tahap awal ekstraksi.…”
Section: Kadar Abu(%)unclassified
“…Produk teh celup dengan kadar abu yang tinggi menunjukan bahwa produk tersebut mengandung bahan asing atau kontaminan dari bahan lainnya. Kadar abu yang tinggi juga dipengaruhi oleh metode pengolahan yang berbeda, pabrik, dan periode pemetikan pucuk [13]. Hal yang sama juga dikemukakan oleh Nurhidayah [12] bahwa kadar abu yang tinggi disebabkan oleh masih banyak kandungan mineral pada sampel dan dapat diminimalisir melalui demineralisasi pada tahap awal ekstraksi.…”
Section: Kadar Abu(%)unclassified