Evaluasi Kualitas dan Karakteristik Fermentasi Silase Kombinasi Stay Green Sorghum (Sorghum bicolor L. Moench) – Indigofera zolingeriana dengan Perberbedaan Komposisi

Abstract

ABSTRAK Ketersediaan hijauan pakan ternak haruslah memenuhi aspek kuantitas, kualitas dan kontinyuitas. Teknologi pengawetan pakan dengan membuat silase berbahan tanaman pakan yang sesuai diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pakan tersebut. Sorgum memiliki potensi sebagai bahan silase yang baik namun perlu ditingkatkan kualitasnya dengan menambahkan hijauan yang tinggi kandungan protein kasarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas dan karakteristik fermentasi silase kombinasi sorgum dan leguminosa. Penelitian ini dilakukan dengan mengkombinasikan Stay green dan Indigofera zolingeriana (100:0, 60:40, 50:50, dan 40:60%) sebagai bahan silase untuk dievaluasi pH, kandungan bahan kering (BK), bahan organik(BO), protein kasar (PK) dan Nilai Fleigh. Silase dibuat dalam silo ukuran 1 liter yang difermentasi selama 21 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meningkatnya persentase Indigofera zolingerianadalam silase meningkatkan pH silase, BK, dan PK silase. Peningkatan pH tersebut berakibat pada terjadinya proteolisis pada PK silase. Penggunaan Indigofera zolingeriana dalam silase kombinasi dengan sorgum Stay green pada persentase 40% masih memungkinkan untuk memperoleh silase kombinasi yang berkualitas baik (Nilai Fleigh 70,13) dan kandungan protein kasar mencapai 15,68%. Kualitas tersebut selanjutnya akan menurun apabila persentase Indigofera zolingeriana dinaikkan walaupun kandungan protein kasar meningkat.Kata Kunci: Silase, Kombinasi, Kualitas, Evaluasi, Nilai Fleigh.ABSTRACTFeed availability has to meet quantity, quality and continuity aspect. Feed preservation technology by making silage from suitable forage plants is expected to meet these needs. Sorghum has the potential as a good silage material but needs to be improved in quality by adding other forage which have high crude protein content. This study was aimed to evaluate the quality and characteristics fermentation of sorghum and legumecombination silage. This research was conducted by combining Stay greensorghum and Indigofera zolingeriana (100: 0, 60:40, 50:50, and 40: 60% combination) as silage material to be evaluated for pH, dry matter content (DM), organic matter (OM), crude protein (CP) and Fleighpoint. Silage was made in 1 liter size silos which are fermented for 21 days. The results showed that the increasing percentage of Indigofera zolingeriana in silage could increase silage, pH, DM, and CP silage. The increase in pH resulted in proteolysis of silage protein. The added of Indigofera zolingeriana in silage combination at 40% was still possible to obtain good quality silage (Fleighpoint 70.13) and reaching 15.68% of silage CP content. The silage quality was decrease if the percentage of Indigofera zolingeriana increased, even though the silage CP content could increasesafterward.Keywords: Silage, Combination, Quality, Evaluation, Fleigh point

Karakteristik Dan Kualitas Silase Berbahan Kombinasi Sorgum Stay green Utuh Dengan Indigofera Zollingeriana

“…Semakin meningkatnya persentase Indigofera zollingeriana dalam silase kombinasi dengan sorgum Stay green secara signifkan meningkatkan pH silase sampai pada persentase 40% Indigofera zollingeriana. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian [9] menyatakan bahwa penambahan Indigofera zolingeriana dalam silase secara linier meningkatkan pH silase pada perlakuan 40% dan 60% Indigofera zolingeriana. Meningkatnya nilai pH diduga karena Indigofera zollingeriana merupakan leguminosa yang memiliki kandungan PK tinggi, apabila bahan silase memiliki PK tinggi maka pencapaian pH ideal untuk proses ensilase akan mejadi lebih lambat karena kapasitas buffer silase mejadi lebih besar sehingga pH menjadi sulit untuk turun [10].…”

“…Bakteri menggunakan karbohidrat mudah larut untuk menghasilkan asam laktat Bakteri asam laktat akan berkembang dengan baik selama proses ensilase sehingga keadaaan ini akan menghambat proses respirasi, proteolisis dan mencegah aktifnya bakteri Clostridia. Semakin banyak asam laktat yang diproduksi, maka semakin cepat laju penurunan pH sehingga diperoleh kualitas silase yang baik [9].…”

“…Berdasarkan hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perbedaan persentase Sorgum Stay green utuh dengan Indigofera zolingeriana dalam silase memberikan pengaruh nyata (p<0,05) pada BK silase. Kandungan bahan kering tertinggi diperoleh pada perlakuan P1, P3 dan P4 yang berkisar antara 20,13% -20,60% Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian [9] yang melaporkan kandungan BK yang diperoleh pada silase kombinasi sorgum Stay green dan Indigofera zollingeriana berkisar antara 20,57% -24,63%. Semakin tingginya penambahan Indigofera zollingeriana dalam silase, maka kandungan bahan kering silase akan meningkat.…”

“…Kung, [17] menyatakan bahwa kacang-kacangan memiliki kandungan PK yang lebih tinggi dibanding rerumputan. Kurniawan et al, [9] dalam penelitiannya menyatakan bahwa kandungan PK yang diperoleh pada silase kombinasi sorgum Stay green dan Indgofera zollingeriana dengan perbandingan 60% : 40%, 50% : 50%, dan 40% : 60% berkisar antara 9,54% -20,38%.…”

Quality of Chemically Processed Flying Fish (Hyrundicthys oxycephalus) Waste Silage

“…Chemical silage processing has several advantages, including a relatively low price so that the cost of feed is more efficient and the manufacturing process does not pollute the environment; according to (Subekti et al, 2019), formic acid added to silage is more practical because it can be used directly without needing to be air dried to pH 7. Kurniawan et al (2019) stated that formic acid could accelerate the ensilage process as indicated by a rapid decrease in pH and an increase in enzyme activity so that the amino acids as constituents of proteins become shorter in composition.…”