ABSTRAKKetahanan pangan merupakan aspek yang sedang gencar diupayakan untuk dicapai. Hal ini dikarenakan problematika problematika sedang terjadi di berbagai wilayah yang ada di Indonesia, yakni terkait krisis pangan. Salah satu daerah yang berpotensi terjadi krisis pangan adalah Kabupaten Situbondo. Indikasi tersebut terlihat dari data time series dari produksi tanaman pangan utama di Kabupaten Situbondo yakni tanaman padi. Data terbaru mengenai produksi tanaman padi, mengalami penurunan yang sangat signifikan yakni 40% dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Selain itu banyak portal berita yang mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Situbondo terus berupaya untuk menghindari krisis pangan, salah satunya dengan diversivikasi tanaman pangan. Oleh karena itu dengan indikasi-indikasi tersebut penelitian ini dapat membantu memberi arahan tanaman pangan alternatif yang bisa dibudidayakan dan sesuai untuk lahan pertanian di Kabupaten Situbondo. Pada penelitian ini menggunakan metode analisa agroklimat ataupun kesesuaian lahan. Data yang digunakan adalah data-data fisik dasar, dimana nantinya akan dilakukan metode super impose untuk mendapatkan kesesuaian lahan dari tiap tanaman pangan. Ada 3 kelompok tanaman pangan yang diujikan, yakni kelompok biji-bijian, umbi, dan kacang-kacangan. Setelah diuji, terdapat 1 tanaman pangan dari tiap kelompok tanaman pangan yang bisa dijadikan alternatif untuk dibudidayakan. Diantaranya adalah sorgum (biji-bijian), porang (Umbi), dan kacang arab (kacang-kacangan). Dengan diketahuinya 3 alternatif tanaman pangan tersebut, bisa menjadi arahan bagi pemerintah Kabupaten Situbondo sebagai upaya diversifikasi pangan untuk mencapai ketahanan pangan.Kata kunci: Diversifikasi pangan, Kesesuaian lahan, Ketahanan pangan