2019
DOI: 10.36709/jpps.v4i2.9837
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Etnopedagogi Dalam Masyarakat Moronene Di Desa Lamoare Kecamatan Poleang Tenggara Kabupaten Bombana

Abstract: ABSTRAK: Tujuan utama penelitian ini adalah, 1) untuk mendeskripsikan budaya moronene yang mengandung nilai-nilai pendidikan 2) untuk mendeskripsikan bentuk etnopedagogi yang dikembangkan pada masyarakat moronene 3) untuk mendeskripsikan bentuk pengembangan etnopedagogi di dalam pembelajaran.Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologi, teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan pengamatan. Analisis data dilakukan melalui model interaktif ya… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…"Leumbo nto peronga-ronga katom pekai-kai lima katom pupule'o wonuanto rumbia poleang tokotu'a to mpehawa'o saranto na measasi pu'uno, pu'uno wonua ntelele, owose sama turuno, da kita nta nituara kito lako teko lumpe mebinta hai oliwino mbueto hai moronene. " Artinya: " Mari kita bersama-sama, kita bergandeng tangan kita untuk memperbaiki daerah tertua Rumbia Poleang, kita harus ingat karna hanya satu asalnya, asal tempat yang terkenal besar turunannya, dan kita akan dikutuk jika kita lupa akan nasihat dari nenek moyang moronene (Eminarti & Hak, 2019)." Kita diajarkan untuk bersama-sama memperbaiki daerah asal tempat kita berada.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…"Leumbo nto peronga-ronga katom pekai-kai lima katom pupule'o wonuanto rumbia poleang tokotu'a to mpehawa'o saranto na measasi pu'uno, pu'uno wonua ntelele, owose sama turuno, da kita nta nituara kito lako teko lumpe mebinta hai oliwino mbueto hai moronene. " Artinya: " Mari kita bersama-sama, kita bergandeng tangan kita untuk memperbaiki daerah tertua Rumbia Poleang, kita harus ingat karna hanya satu asalnya, asal tempat yang terkenal besar turunannya, dan kita akan dikutuk jika kita lupa akan nasihat dari nenek moyang moronene (Eminarti & Hak, 2019)." Kita diajarkan untuk bersama-sama memperbaiki daerah asal tempat kita berada.…”
Section: Pendahuluanunclassified