Etnomatematika: Eksplorasi seni ukir Jepara

Abstract

Matematika adalah ilmu tentang pola, struktur, dan representasi benda yang tumbuh dan berakar pada kehidupan nyata. Pola, struktur, dan bentuk benda-benda tersebut dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari dan penerapan konsep matematika yang terintegrasi dalam adat budaya yang disebut etnomatematika. Salah satu konsep matematika tersebut terdapat pada ukiran Jepara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif untuk mendeskripsikan filosofi seni pahat Jepara, unsur-unsur matematika dalam seni pahat Jepara, dan keterkaitan antara kedua fokus studi tersebut. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah pengrajin ukiran Jepara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Seni ukir Jepara kaya akan filosofi, meliputi nilai, ajaran, dan kepercayaan yang berkaitan dengan agama, akhlak, dan budaya yang melatarbelakangi ukiran Jepara, (2) unsur matematika terintegrasi dalam pola pikir pengrajin dan diterapkan dalam pembuatan ukiran Jepara, termasuk kegiatan matematika yang berkaitan dengan berhitung, mencari lokasi, mengukur, dan merancang, serta konsep matematika yang berkaitan dengan titik, garis, sudut, gradien, geometri datar, lingkaran, bentuk geometris, kekosongan, dan transformasi geometri refleksi. dan rotasi, (3) filosofi dan unsur matematika secara bersama-sama berperan penting dan mendukung keberadaan seni ukir Jepara menjadi seni yang kaya nilai.

Studi Eksplorasi Industri Mebel Mojolaban dan Integrasinya dalam Materi Matematika Sekolah Dasar

“…Selanjutnya terdapat penelitian dari (Jayanti & Puspasari, 2020) yang mengkaji tentang etnomatematika pada Candi Sanggrahan Tulungagung dalam penelitian ini membuktikan bahwa konsep matematika pada Candi tersebut adalah garis, sudut, geometri bangun ruang dan bangun datar. Kemudian penelitian yang relevan tentang kerajinan kayu seperti penelitian dari (Utami et al, 2021) yang mengkaji etnomatematika pada seni ukir Jepara. Dalam penelitian ini seni ukir Jepara berkaitan dengan konsep matematika yaitu titik, garis, bidang, sudut, gradient, refleksi, rotasi, transformasi dan bentuk geometris.…”

“…Beberapa aktivitas matematika yang dilakukan oleh pengrajin produk kerajinan mebel adalah aktivitas merancang (designing), menghitung (counting), dan mengukur (measuring). Menurut Bishop dalam (Utami et al, 2021) sehingga erat dengan menggambar dan berimajinasi. Aktivitas merancang yang dilakukan oleh pengrajin adalah membuat desain produk sebelum melakukan proses pembuatan kerajinan mebel sehingga desain produk yang dibuat dapat sama seperti permintaan pembeli.…”

“…Aktivitas merancang yang dilakukan oleh pengrajin adalah membuat desain produk sebelum melakukan proses pembuatan kerajinan mebel sehingga desain produk yang dibuat dapat sama seperti permintaan pembeli. Aktivitas menghitung (counting) adalah aktivitas yang menghasilkan beberapa ide seperti angka, metode perhitungan, system bilangan, pola bilangan dan sebagainya Bishop dalam (Utami et al, 2021). Aktivitas menghitung yang dilakukan oleh pengrajin dalam penelitian ini adalah menghitung perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk membuat sebuah produk kerajinan mebel.…”

“…Aktivitas mengukur (measuring) adalah aktivitas yang melibatkan kemampuan membilang, pendekatan, memperkirakan, dan evaluasi Bishop dalam (Utami et al, 2021). Aktivitas mengukur yang dilakukan oleh pengrajin adalah mengukur panjang, lebar, dan tebal kayu sesuai yang telah ditentukan sebelumnya.…”

“…Berdasarkan uraian di atas banyak terdapat unsur etnomatematika dalam produk kerajinan mebel Zaken yang dapat diintegrasikan kedalam materi pembelejaran sekolah dasar seperti materi garis, geometri bangun datar dan bangun ruang yang terdapat di kelas empat hingga enam Sekolah Dasar. Hasil penelitian ini sebanding dengan penelitian yang telah dilakukan oleh (Utami et al, 2021) dimana sebelumnnya membahas mengenai kesenian ukir jepara yang kemudian diintegrasikan dengan pembelajaran etnomatematika dan ditemukan hasil bahwa unsur etnomatematika terdapat dalam proses kesenian ukir jepara seperti konsep bangun ruang, konsep sudut, titik, garis, geometri, konsep banging datar, konsep kekongruenan yang terdapat pada corak motif ukiran jepara. Penelitian lain yang dilakukan oleh (Pertiwi & Budiarto, 2020) dalam mengeksplorasi kebudayaan dalam kesenian gerabah juga menghasilkan bukti bahwa terdapat unsur matematika dalam kerajinan gerabah Mlaten antara lain konsep lingkaran, konsep bangun datar, konsep volume benda putar, konsep geometri tranfsormasi, dan konsep bangu ruang.…”