2021
DOI: 10.37631/populika.v8i2.346
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

ETNIS MINORITAS DALAM DUNIA PENDIDIKAN (Strategi Komunikasi Public Relations Perguruan Tinggi dalam Menyikapi Isu Intoleransi di Kota Yogyakarta)

Abstract: Yogyakarta terkenal sebagai Kota Pendidikan. Pelabelan ini memiliki konsekuensi bahwa Yogyakarta merupakan kota yang multietnis. Sebagai pusat pendidikan di Indonesia, tentunya banyak masyarakat dari seluruh wilayah yang datang ke Yogyakarta. Beberapa tahun terakhir, Yogyakarta menerima hasul survey menjadi kota 10 besar yang intoleran. Hal ini berpengaruh terhadap citra yang dimiliki oleh kota ini. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang memperlihatkan isi dari Instagram milik perguruan t… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Bahkan di Aceh sendiri, mahasiswa non-muslim terdadang harus berindentitas hibrida (hybrid identity), dimana mereka harus berjilbab didalam lingkungan kampus karena tekanan sosial dan merasa terasingi karena perbedaan selain itu beberapa oknum dosen juga sering mengangkat permasalahan agama dan cenderung mendiskreditkan agama tertentu (Ansor, 2016). Hal serupa juga terjadi di jawa, dimana baik masyarakat maupun pendatang atau mahasiswa sering mendapatkan perlakuan diskriminasi, dilarang peribadatannya, atau dipandang dengan sinis, penolakan pemakaman berbeda agama, hingga pengusiran karena alasan tidak menganut agama yang sama (Latifa, 2021).…”
Section: Hasil Dan Pembahasan 1 Diskriminasi Rasial Dan Agama Pada Ma...unclassified
“…Bahkan di Aceh sendiri, mahasiswa non-muslim terdadang harus berindentitas hibrida (hybrid identity), dimana mereka harus berjilbab didalam lingkungan kampus karena tekanan sosial dan merasa terasingi karena perbedaan selain itu beberapa oknum dosen juga sering mengangkat permasalahan agama dan cenderung mendiskreditkan agama tertentu (Ansor, 2016). Hal serupa juga terjadi di jawa, dimana baik masyarakat maupun pendatang atau mahasiswa sering mendapatkan perlakuan diskriminasi, dilarang peribadatannya, atau dipandang dengan sinis, penolakan pemakaman berbeda agama, hingga pengusiran karena alasan tidak menganut agama yang sama (Latifa, 2021).…”
Section: Hasil Dan Pembahasan 1 Diskriminasi Rasial Dan Agama Pada Ma...unclassified