2013
DOI: 10.21831/pep.v15i2.1098
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Estimasi Parameter Integrasi Sosial Suku Tionghoa-Jawa Di Yogyakarta Dan Surakarta: Pengembangan Hybrid Model

Abstract: Penelitian ini bertujuan mengembangkan hybrid model Integrasi Sosial pada 333 responden suku Tionghoa-Jawa di YK dan SKA. Hybrid model di YK, SKA, YK-SKA dengan LISREL 8.80 ditemukan 7, 8 dan 6 jumlah pengaruh dengan t signifikan. Namun structural model di YK lebih baik, dibandingkan SKA ataupun YK-SKA dalam menjelaskan Simpati sebesar (79%); (56%) dan (64%), Aksi (94%); (59%) dan (79%), dan Integrasi Sosial (90%); (75% ) dan (83%). Pengaruh Simpati paling kuat (0,68) menentukan Integrasi Sosial, diikuti oleh … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2020
2020
2020
2020

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Penelitian tentang Tionghoa di Surakarta telah banyak dikaji, terutama mengenai pasang-surut hubungan Tionghoa-Jawa. Salah satunya adalah kajian Haryono (2011) yang membahas tentang parameter integrasi sosial etnis Tionghoa-Jawa di Surakarta dan Yogyakarta. Riyadi (2014) meneliti masyarakat etnis Tionghoa di Kampung Balong dari perspektif toleransi, baik dalam masalah makanan maupun politik.…”
Section: B Metode Penelitianunclassified
“…Penelitian tentang Tionghoa di Surakarta telah banyak dikaji, terutama mengenai pasang-surut hubungan Tionghoa-Jawa. Salah satunya adalah kajian Haryono (2011) yang membahas tentang parameter integrasi sosial etnis Tionghoa-Jawa di Surakarta dan Yogyakarta. Riyadi (2014) meneliti masyarakat etnis Tionghoa di Kampung Balong dari perspektif toleransi, baik dalam masalah makanan maupun politik.…”
Section: B Metode Penelitianunclassified