Proceedings of the University of Muhammadiyah Malang's 1st International Conference of Mathematics Education (INCOMED 2017) 2018
DOI: 10.2991/incomed-17.2018.22
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Error Analysis in Solving Geometry Problem on Pseudo-Thinking's Students

Abstract: Abstract-Errors can't be avoided by learners in learning mathematics, including in problem solving. Educators should provide opportunities for learners to reflect and repair their errors. The wrong answer given by the learner may not necessarily result from the wrong thinking process. This is called pseudo thinking. Pseudo thinking in problem solving can be distinguished into pseudo-wrong and pseudo-true. The focus in this study is that pseudo-wrong students in solving geometric problems, that is, when learner… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
3
0
3

Year Published

2018
2018
2022
2022

Publication Types

Select...
5

Relationship

2
3

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(6 citation statements)
references
References 4 publications
0
3
0
3
Order By: Relevance
“…Siswa yang berpikir pseudo ditunjukkan dengan seolah-seolah memberikan jawaban yang salah padahal siswa mampu memberikan alasan yang logis (Subanji & Nusantara, 2016). Siswa pseudo-salah mempunyai kesempatan untuk memperbaiki kesalahan dengan memperhatikan proses asimilasi dan akomodasi (Sulistyorini, 2017b).…”
Section: Subjekunclassified
“…Siswa yang berpikir pseudo ditunjukkan dengan seolah-seolah memberikan jawaban yang salah padahal siswa mampu memberikan alasan yang logis (Subanji & Nusantara, 2016). Siswa pseudo-salah mempunyai kesempatan untuk memperbaiki kesalahan dengan memperhatikan proses asimilasi dan akomodasi (Sulistyorini, 2017b).…”
Section: Subjekunclassified
“…Ketika mahasiswa menyelesaikan masalah matematika, maka sangat memungkinkan melakukan kesalahankesalahan dalam proses pemecahan masalahnya. Hasil penelitian (Avcu & Avcu, 2010) menunjukkan mahasiswa calon guru sekolah dasar memiliki kemampuan untuk menggunakan strategi pemecahan masalah dan memecahkan masalah namun penggunaan strategi yang berbeda sangat terbatas, meskipun demikian, sebagian besar tidak dapat menyelesaikan masalah dengan benar Hasil penelitian lainnya menunjukkan tidak semua peserta didik mampu memahami dan menerapkan konsep untuk memecahkan masalah, konsep matematika yang abstrak merupakan salah satu penyebab kesalahan dalam pemecahan masalah (Sulistyorini, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kesalahan tidak dapat dihindari peserta didik dalam belajar matematika, termasuk dalam pemecahan masalah. Pengajar harus memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk mencerminkan dan memperbaiki kesalahan, jawaban yang salah yang diberikan belum tentu dari proses berpikir yang salah (Sulistyorini, 2018). Pengajar perlu membuat analisis kesalahan yang paling banyak dialami oleh siswa (Haryanti et al, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…However, most of the students experience errors in solving geometry problems. Some empirical studies revealed that students often make errors in solving 3D geometry problems (Hidayati et al, 2020;Riastuti et al, 2017;Sulistyorini, 2018;Widiawati et al, 2020). These reports indicate that most students have not understood the 3D geometry material.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%