2020
DOI: 10.33508/exp.v8i1.2697
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Emotion Coaching Oleh Ibu Pada Anak Prasekolah

Abstract: Masa usia dini merupakan periode kritis dalam rentang kehidupan manusia. Untuk itu, optimalisasi perkembangan pada usia dini perlu mencakup semua aspek, termasuk aspek emosi. Pada masa prasekolah, perkembangan emosi anak berkembang pesat, yaitu dalam pengetahuan emosi, ekspresi emosi, dan regulasi emosi. Orangtua, terutama ibu, berperan penting dalam perkembangan emosi anak, antara lain melalui emotion coaching. Mengacu pada teori meta emosi, emotion coaching meliputi kesadaran orangtua akan emosi diri dan emo… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 8 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…This finding indicates that the active involvement of parents in the process is fundamental; it has a positive effect on children, and this approach supports strengthening the bond between parent and child. Additionally, parents who practice emotion coaching are aware of the negative emotions that children experience, are sensitive to these emotional situations that children face, respect their emotions, and complete these emotional situations constructively (Wandansari, 2020).…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…This finding indicates that the active involvement of parents in the process is fundamental; it has a positive effect on children, and this approach supports strengthening the bond between parent and child. Additionally, parents who practice emotion coaching are aware of the negative emotions that children experience, are sensitive to these emotional situations that children face, respect their emotions, and complete these emotional situations constructively (Wandansari, 2020).…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…Indonesia dengan budaya yang menekankan harmoni dalam perilaku sosial juga memperlihatkan pentingnya respon orangtua untuk supportive dalam merespon emosi negatif anak. 62 Respon orangtua dalam menghadapi emosi negatif anak menjadi penting di usia 3-5 tahun karena usia tersebut adalah periode paling produktif dalam perkembangan emosi anak, terlebih hal tersebut dapat menjadi dasar kepribadian seseorang. 63 Berdasarkan penelitian diatas dan bagaimana pengaruh ibu dalam mengembangkan kemampuan regulasi emosi anak sehingga peneliti melihat perlunya penelitian untuk melihat bagaimana peran ayah dalam memberikan respon emosi negatif anak dalam mempengaruhi kemampuan regulasi emosinya.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Orangtua dengan emotion dismissing melihat emosi negatif sebagai hal yang berbahaya dan harus dihindari serta harus secara cepat dilewati [19]. Terdapat penelitian yang mengungkapkan bahwa mayoritas ibu (92%) di Indonesia tidak menyadari emosinya sendiri, tidak dapat mengungkapkan emosi mereka dengan cara yang sesuai, tidak sadar akan emosi dari anak mereka, dan tidak dapat membantu anak mereka mengatasi emosi yang sedang dirasakan (terutama emosi negatif) [23]. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang mengungkapkan bahwa terdapat hubungan antara parental meta-emotion terhadap kemampuan regulasi emosi anak.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Di Indonesia sendiri, ditemukan bahwa mayoritas ibu (92%) menunjukkan emotion coaching pada tingkat rendah. Tingkat emotion coaching yang rendah berpengaruh terhadap ketidakmampuan anak dalam meregulasi emosinya [23]. Berdasarkan penjabaran diatas, penelitian kali ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara parental meta-emotion, baik emotion coaching maupun emotion dismissing, terhadap regulasi emosi anak pra-sekolah.…”
unclassified