“…Implementasi STEAM pada anak di sekolah Amerika adalah dengan cara melibatkan anak dalam materi dan memberikan kesempatan antara materi dengan kehidupan, bekerjasama dan memecahakan masalah yang relevan, berpikir kritis, berkomunikasi secara efektif, melibatkan anak dalam metadisiplin ilmu, guru dituntut aktif dalam pembelajaran dengan memberikan serta menawarjan pilihan dalam topik pembelajaran (metode, penyelidikan, jenis produk, teknologi yang digunakan, mitra kolaboratif, dan mendemonstrasikan pengetahuannya) (Quigley & Herro, 2016). Menurut Bush et al, (2020) penerapan STEAM berfokus diantaranya: 1) memecahkan masalah otentik untuk menjadikan dunia tempat yang lebih baik, 2) Seni yang berfokus pada kreativitas, estetika, ekspresi, pribadi dan makna, 3) merancang solusi dan menyediakan sarana untuk menumbuhkan empati dan menyelesaikan masalah yang dihadapi. Sejalan dengan Cook et al, (2020) pembelajaran STEAM diterapkan dengan mengenalkan dunia nyata kepada anak, berpusat pada anak, kebutuhan kaan berbagai disiplin ilmu untuk mengatasi maslaah, dan ketrampilan kolaboratif dalam menenukan solusi.…”