Efisiensi Penggunaan Faktor Produksi pada Usahatani Padi Sawah di Subak Sembung Desa Peguyangan Kecamatan Denpasar Utara (Penerapan Analisis Stokastik Frontier)

Abstract

Efficient Use of Production Factors on Wetland Rice Farming in Subak Sembung, Peguyangan Village, District of North Denpasar(Application of Frontier Stochastic Analysis)
 Subak Sembung is one of the subaks which get subsidy in the form of seed and fertilizer from the government. The existence of these subsidies allows wastefulness by farmers in the use of production factors. Based on this, a research was conducted that aimed to determine the efficiency of the use of production factors on rice farming in Subak Sembung. Random sampling technique was used to select the sample. The data collection in this study was conducted from October to November 2016. Researchers used the frontier production function and frontier cost functions estimated using the Maximum Likelihood Estimate (MLE) method. The results showed that rice farmers in Subak Sembung were efficient in using the production factor (cut-off value ? 0.7), but not in optimum efficiency condition at the frontier limit. Although farmers did not use production factors optimally, they had the opportunity to achieve optimal productive efficiency. Based on the result of significance with Fastilizer Stochastic analysis, it is known that only variable of land area that have a significant effect on paddy rice production.

Usaha Tanaman Pangan Dan Ternak Domba Sebagai Nilai Tambah Ekonomi Peternak

“…Apabila produk yang dihasilkan sesuai dengan kondisi usaha, maka usaha tersebut lancar atau menguntungkan, dan apabila tidak sesuai dengan usaha maka usaha dapat dikatakan rugi. Fungsi froduksi dapat dihitung berdasarkan nilai atau modal awal usaha yang digunakan serta nilai akhir yang diperoleh peternak, kemudian keuntungan kotor dikurangi biaya produksi, maka akan diperoleh keuntungan bersih dari hasil usaha (Fitri et al, 2017). Untuk meningkatkan nilai ekonomi pada setiap usaha, maka dapat dukungan sumber daya internal, sumber daya finansial, sumber daya teknologi dan sumber daya manusia, yang dapat mempengaruhi maju mundurnya usaha, namun tergantung kepada kemamuan, kemauan sumberdaya sebagai subeyk pengelolanya (Syukur et al 2014).…”

Efisiensi Teknis Dan Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Padi Di Kabupaten Lamongan

“…Penelitian tentang efisiensi teknis yang dilakukan oleh Cendrawasih et al, (2018), Maryanto et al, (2018), Fitri et al, (2017, dan Noer et al, (2018), menggunakan metode analisis deskriptif fungsi produksi frontier stochastic dengan melihat faktor yang berpengaruh dalam kegiatan usahatani dan penggunaan input tertentu. Penelitian lain juga dilakukan oleh Tinaprilla et al, (2013) tentang analisis efisiensi teknis usahatani padi di Jawa Barat dengan hasil penelitian yaitu jika pemerintah meningkatkan produksi padi, maka variabel luas lahan yang menjadi perhatian utama karena luas lahan di Indonesia cukup besar, selain itu variabel bibit dan pupuk KCL juga menjadi yang utama karena berpengaruh secara signifikan terhadap produksi.…”