2019
DOI: 10.33221/jiiki.v9i02.226
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Efikasi Efikasi Diri Pembatasan Cairan Terhadap Intradialytic Weight Gain Pasien Gagal Ginjal Kronik di Ruang Hemodialisa RSUD Pasar Minggu

Abstract: Masalah yang umum muncul yang dialami oleh pasien yang menjalani terapi hemodialisa berkaitan dengan ketidakpatuhan mereka terhadap intake cairan. Ketidakpatuhan pasien gagal ginjal dapat menyebabkan kelebihan volume cairan dalam tubuh. Pemantauan keberhasilan manjemen intake cairan dapat diukur dengan Intradialytic Weight Gain (IDWG). IDWG dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah efikasi diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri pembatasan cairan dengan IDWG pa… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
2
0
5

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

1
6

Authors

Journals

citations
Cited by 11 publications
(21 citation statements)
references
References 2 publications
(3 reference statements)
0
2
0
5
Order By: Relevance
“…Masalah umum yang sering muncul pada pasien yang menjalani hemodialisa adalah ketidakpatuhan terhadap pembatasan cairan [9]. Menurut Linberg (2010 dalam Isroin, 2016, h.47) [10] kelebihan volume cairan pada pasien gagal ginjal kronik dengan hemodialisa jika terus menerus akan meningkatkan morbiditas dan mortalitas tinggi, dimana penyebab utama kematian adalah penyakit jantung dengan overhydration sebagai faktor utama, sehingga pasien hemodialisa direkomendasikan untuk diet ketat dan membatasi asupan cairan agar terhindar dari kenaikan berat badan yang berlebihan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Masalah umum yang sering muncul pada pasien yang menjalani hemodialisa adalah ketidakpatuhan terhadap pembatasan cairan [9]. Menurut Linberg (2010 dalam Isroin, 2016, h.47) [10] kelebihan volume cairan pada pasien gagal ginjal kronik dengan hemodialisa jika terus menerus akan meningkatkan morbiditas dan mortalitas tinggi, dimana penyebab utama kematian adalah penyakit jantung dengan overhydration sebagai faktor utama, sehingga pasien hemodialisa direkomendasikan untuk diet ketat dan membatasi asupan cairan agar terhindar dari kenaikan berat badan yang berlebihan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dari data penelitian Priska, 2019 yang dilakukan terhadap 40 responden,didapatkan hasil ratarata kenaikan berat badan intradialisis dalam Kg adalah 2,188 dengan kenaikan minimal 0,5 dan kenaikan maksimal 4 kg (7). Lindberg menjelaskan bahwa kenaikan berat badan 1 kilogram sama dengan satu liter air yang dikonsumsi oleh pasien.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Menurut hasil univariat dalam penelitian Meilianna dan Wiarsih tahun 2019, menunjukkan bahwa pembatasan cairan yang efektif dapat dilihat dengan adanya kepatuhan dari responden tersebut. Kemudian, telah tercatat pada akhir oktober 2003 terdapat 441.051 pasien GGK yang 66% diantaranya mengalami perawatan terapi hemodialisis dan beresiko terhadap overload cairan (US Renal Data System dalam Priska & Herlina, 2019), kemudian 76% dari 84 responden merupakan pravelansi pasien GGK yang mengalami ketidakpatuhan dalam pembatasan cairan (Meilianna & Wiarsih, 2019), serta 10% sampai 60% diantaranya juga menunjukkan adanya kesuksesan hemodialisis terhadap kepatuhan pembatasan cairan (Rustiawati, 2012), dan ditambahkan pula pravelansi 53,6% dari keseluruhan responden yang diteliti oleh Meilianna & Wirasih (2019) dimana penyakit gagal ginjal kronik tersebut masih mengalami overload cairan. Tak hanya itu, pada 15 Maret 2021, saat peneliti melakukan studi pendahuluan sekaligus praktik klinik keperawatan medikal bedah II di RSUD Bendan, Kota Pekalongan, didapatkan sebuah informasi berdasarkan wawancara sederhana, yakni terdapat 3 pasien gagal ginjal kronik yang dirawat dengan masalah kelebihan volume cairan.…”
Section: Latar Belakangunclassified