Effect of gamma rays on phenotypic of garlic cultivar doulu

Abstract

This research aims to determine the effect of gamma-ray irradiation on the phenotypic of the garlic cultivar Doulu. The study was conducted in April-August 2018. Radiation on the bulb garlic is carried out at the centre of Safety and Meteorological Technology (PTKMR), BATAN, Jalan Lebak bulus Raya No. 49 Jakarta. Bulb planting is done at the research Hall of vegetable crops, Tongkoh village, Berastagi, North Sumatera. The draft used in this study is non factorial group random draft with 6 radiation dose treatment of 0 Gy (Control), 2 Gy, 4 Gy, 6 Gy, 8 Gy and 10 Gy. Each of the treatment levels is repeated as much as 4 and consists of 10 cloves of garlic. The observed quantitative data parameters are growing age, crop height, number of leaves, number of cloves, heavy bulbs, diameter of bulb, heavy cloves and diameter of cloves. The qualitative data parameters observed are bulb structures and bulb forms. Qualitative Data obtained is analyzed using various prints with advanced test of the smallest real difference (LSD). The results shows the irradiation of the influential gamma rays in the height of the plant, the number of leaves, the number of cloves, the weight of bulbs, the diameter of the bulb, the weight of cloves, and the diameter of garlic cultivars Gamma-ray irradiation produces a variety of bulb structures and bulb shapes. The parameters observed were structure and shape bulb based on IPGRI. Results showed that there were differences in the structure and shape of garlic bulbs.The structure of bulb are regular two-fan groups, regular multi-cloved radial, regular quadruple, regular two-cloved, and Irregular. The shape of bulb are Flat, Flat globe, Rhomboid, Broad oval, Globe and Ovate.

Keragaan Dan Hubungan Kekerabatan Mutan Putatif Bawang Putih Hasil Iradiasi Sinar Gamma

“…Hal tersebut mengindikasikan bahwa keragaman yang terjadi pada berbagai karakter bawang putih lebih banyak dipengaruhi oleh perlakuan iradiasi sinar gamma dibandingkan varietas. Hasil tidak jauh berbeda diperoleh Gultom et al (2020) yang melaporkan bahwa iradiasi sinar gamma nyata mempengaruhi karakter tinggi tanaman, jumlah daun, diameter umbi, dan jumlah, diameter serta panjang suing. Pangestuti et al (2020), melaporkan bahwa genotipe dan dosis iradiasi sinar gamma berpengaruh nyata terhadap diameter umbi dan tinggi tanaman.…”

“…Bobot umbi memiliki kisaran 4,4-48,7 g dengan rata-rata 20,95 g. Karakter diameter umbi memiliki kisaran 1,10-5,08 cm dengan rata-rata 3,38 cm (Tabel 2). Hasil tersebut sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan penelitian Gultom et al (2020) yang melaporkan bahwa populasi bawang putih yang diberi perlakuan iradiasi sinar gamma memiliki kisaran tinggi tanaman 3,53-51,18 cm, jumlah daun 2,85-7,10, bobot umbi 0,46-22,64 g, dan diameter umbi 0,36-3,30 cm. Tabel 2.…”

Evaluasi Metabolomik Mutan Putatif Bawang Putih (MV3) Hasil Iradiasi Gamma LD50

“…Hal ini sesuai dengan penelitian Sinuraya et al (2017) bahwa semakin tinggi dosis radiasi akan semakin menekan pertumbuhan. Penurunan tinggi tanaman karena pengaruh pemberian dosis tinggi merupakan akibat adanya gangguan fisiologis atau kerusakan kromosom yang disebabkan oleh pemberian mutagen (iradiasi gamma) (Gultom et al, 2020).…”

“…Pemberian iradiasi sinar gama dengan dosis 120 Gy menghambat pertumbuhan tinggi tanaman sebesar 50% dibandingkan tanpa iradiasi (Kebeish et al, 2015). Hasil ini sesuai dengan penelitian Gultom et al (2020) kerusakan struktur kromosom. Kromosom terdiri dari gen gen yang bertanggung jawab atas pengendalian sifat-sifat yang diturunkan dari tetua ke generasi selanjutnya (Gultom et al, 2020).…”

“…Hasil ini sesuai dengan penelitian Gultom et al (2020) kerusakan struktur kromosom. Kromosom terdiri dari gen gen yang bertanggung jawab atas pengendalian sifat-sifat yang diturunkan dari tetua ke generasi selanjutnya (Gultom et al, 2020). Tiga genotipe bawang putih kisaran dosis LD50 menunjukkan respon tidak berbeda nyata dengan bobot umbi tanaman kontrol.…”