Effect of depression among taekwondo students and its relationship with negative events due to COVID-19

Abstract

Background and Study Aim. The aim of this research was to examine The effect of depression among taekwondo students and its relationship with negative events due to COVID-19 in Mazandaran University.
 Material and Methods. This research was conducted on the appropriate sample of 116 Taekwondo students from Mazandaran university, being 18-24 years old. The applied measure instruments were - Adolescent Perceived Events Scale, Automatic Thoughts Questionnaire, General Self-Efficacy Scale, Confrontation with Stressing Situation Questionnaire, Social Support Questionnaire, Children's Depression Rating Scale-demonstrated satisfactory reliability. The data was processed using descriptive parameters, Pearson’s correlation coefficient and hierarchy regression analysis & SPSS23 software.
 Results. Achieved results didn’t show that predictor variables (common automatic thoughts, the sense of general self-efficiency, confrontation strategies and perceived support of family, coach and team peers) are the cause of the common negative events due to COVID-19 and depression relations of Taekwondo students in the middle period of adolescence.
 Conclusions. On contrary, the results have emphasized the fact that mutual relations of common negative events and depression of Taekwondo students, in this young category, can be explained using independent variables (unwilling unconscious negative thoughts, confrontation focused on feelings, as well as support of family, coach and team peers).

Pengaruh latihan mandiri dalam rangka pembatasan kegiatan masyarakat: Study kasus atlet pencak silat Kabupaten Karawang

“…Pada penelitian ini ditemukan bahwa atlet pencak silat mengalami penurunan pada kapasitas aerobik dan aspek kelincahan sehingga latihan mandiri yang telah diprogramkan oleh tim pelatih dan harus dilaksanakan oleh atlet pencak silat putra selama diberlakukannya PPKM berpengaruh positif terhadap kondisi kebugaran atlet. Hasil penelitian ini tidak jauh berbeda dengan penelitian sebelumnya yang menyimpulkan bahwa kapasitas aerobik dan aspek kelincahan atlet bola tangan asal Spanyol dan taekwondo asal Iran mengalami penurunan yang signifikan setelah melakukan proses isolasi kemudian melakukan latihan mandiri di tempat tinggalnya masing-masing, (Mon-l et al, 2020;Ozrudi et al, 2021). Dalam penelitian tersebut dijelaskan bahwa beberapa faktor yang mengakibatkan penurunan kapasitas aerobik dan aspek kelincahan adalah penurunan intensitas latihan selama latihan mandiri yang dilakukan oleh atlet, kurangnya pengawasan secara langsung oleh tim pelatih dan kurangnya peralatan atau ruangan yang tidak cukup untuk melakukan latihan, (Mon-l et al, 2020;Ozrudi et al, 2021).…”

“…Hasil penelitian ini tidak jauh berbeda dengan penelitian sebelumnya yang menyimpulkan bahwa kapasitas aerobik dan aspek kelincahan atlet bola tangan asal Spanyol dan taekwondo asal Iran mengalami penurunan yang signifikan setelah melakukan proses isolasi kemudian melakukan latihan mandiri di tempat tinggalnya masing-masing, (Mon-l et al, 2020;Ozrudi et al, 2021). Dalam penelitian tersebut dijelaskan bahwa beberapa faktor yang mengakibatkan penurunan kapasitas aerobik dan aspek kelincahan adalah penurunan intensitas latihan selama latihan mandiri yang dilakukan oleh atlet, kurangnya pengawasan secara langsung oleh tim pelatih dan kurangnya peralatan atau ruangan yang tidak cukup untuk melakukan latihan, (Mon-l et al, 2020;Ozrudi et al, 2021). Selanjutnya, tempat latihan yang terbatas mengakibatkan pembatasan ruang gerak sehingga tidak memungkinkan bagi atlet untuk melakukan latihan meningkatkan kapasitas aerobik dan aspek kelincahan, (Kraemer et al, 2002;Mario A. Cardoso Marques, 2006;Mon-l et al, 2020).…”