Effect of Cow Manure and KCl on Changes in Soil Properties and Growth of Nutmeg (Myristica fragrans Houtt) in Inceptisol Galela

Abstract

Nutmeg plant is one of the spice commodities that had been known from the ancient world. In an effort to revive the dignity of spice crops, nutmeg also promise encourage to be developed. This study aims to analyze the effect of cow manure and KCl to change soil properties and growth of nutmeg in inceptisol Galela in North Halmahera district-part of North Maluku province. The research was conducted on mixed cropping system, by using factorial experiment in randomized block design which consisted of two factors. The first factor was the manure application that consisted in three levels: without manure, 500 kg ha-1 of manure, and 1000 kg ha-1 of manure. The second factor was K fertilizer application, consisted of four levels: without KCl, 60 kg ha-1 of KCl, 120 kg ha-1 of KCl, and 180 kg ha-1 of KCl. The results showed that the separately application of 500 kg ha-1 of cow manure or 120 kg ha-1 of KCl fertilizer are a suitable dosage to influence nutmeg grown in mixed garden.

Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt L.) di Tanah Inceptisol pada Berbagai Dosis KCl

“…Karakteristik yang lebih rendah dibandingkan dengan tanah yang telah mencapai kematangan. Kemiripan sifatnya dengan bahan induknya masih terlihat jelas, sehingga jenis tanah ini dianggap memiliki tingkat kesuburan yang rendah (Hartati et al, 2020). Tanah tersebut mempunyai reaksi tanah masam sampai agak masam (pH 4,6 -5,5), kandungan liat yang cukup tinggi, dan kadar kalium relatif rendah berkisar 0.1 -0.2 me/100 g tanah.…”

Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Kambing terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Caisim (Brassica campestris) di Inceptisol

“…Inceptisol merupakan tanah yang belum matang (immature) dengan perkembangan profil yang lebih lemah dibandingkan dengan tanah matang dan masih banyak menyerupai sifat bahan induknya oleh karena itu jenis tanah ini dinilai masih lemah dalam masalah tingkat kesuburannya (Hartati et al, 2020). Untuk itu dalam pengelolaannya diperlukan masukanmasukan yang dapat membantu meningkatkan kesuburan tanah, misalnya melalui pemberian pupuk organik.…”