Effect Fresh Milk on Surface Roughness of Resin Modified Glass Ionomer Cement

Abstract

Resin modified glass ionomer cement as restorative material used in dentistry especially in primary teeth. Fresh milk is often consumed by children as daily drink and it contains lactic acid. The aim of this study was to evaluate surface roughness of resin modified glass ionomer cement after immersed in fresh milk for 2, 4, and 6 hours. Samples were disc shape resin modified glass ionomer cement with size 5 mm in diameter and 2 mm in thickness. Totally 24 samples were divided into 3 groups (n=8), group immersed for 2 hours, group immersed for 4 hours, and group immersed for 6 hours. Fresh milk was pure cow’s milk that harvest in the morning by the farmer. Surface roughness measurements was done before and after immersed using a profilometer (Surfcorder SE-300, Laboratory Ltd, Japan). Results showed surface roughness change were 0.0217 ± 0.005 μm for groups A, 0.0366 ± 0.006 μm for groups B, and 0.0555 ± 0.004μm for groups of 6 hours. One Way Anova test showed significant differences between groups (p <0.05). It can be concluded that there was significant increased on surface roughness of modified resin ionomer cement after immersed in fresh milk for 2, 4 and 6 hours. 

Evaluasi Kekasaran Permukaan Semen Ionomer Kaca pada Perendaman Susu UHT dan Susu Kedelai

“…Kandungan karbohidrat yang tinggi pada susu kedelai menyebabkan susu kedelai berpotensi menjadi kariogenik 10 Kekasaran permukaan merupakan suatu karakteristik permukaan bahan restorasi dan merupakan hal penting karena permukaan yang kasar dapat menyebabkan perlekatan bakteri dan akumulasi plak yang dapat memicu terjadinya karies. Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Yudhit et al 11 mengenai kekasaran permukaan bahan restorasi SIK modifikasi resin yang direndam dalam susu sapi segar didapatkan adanya perubahan kekasaran permukaan setelah perendaman yang dilakukan pada durasi perendaman berbeda, yaitu 2 jam, 4 jam, dan 6 jam.…”

“…3,15 Saliva buatan dalam penelitian ini memiliki pH 6,8 dan mengalami perubahan menjadi 8,3 setelah perendaman 24 jam. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Yudhit et al 11 mengenai peningkatan kekasaran permukaan SIK modifikasi resin yang direndam dalam susu segar. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kekasaran permukaan SIK modifikasi resin setelah direndam susu segar selama 2, 4, dan 6 jam.…”