2018
DOI: 10.33854/jbd.v1i2.16
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

EFEKTIVITAS EKSTRAK KUNYIT (CURCUMA DOMESTICA) TERHADAP JUMLAH SEL MAKROFAG DAN DIAMETER PADA LESI ULKUS TRAUMATIKUS (suatu penelitian in vivo pada Tikus putih Jantan (Rattus norvegiccus))

Abstract: Ulserasi mukosa mulut sering terjadi biasanya berupa bercak putih kekuningan dengan permukaan agak cekung dan tepi kemerahan, serta disertai rasa sakit. Berdasarkan penelitian yang sebelumnya kunyit memiliki zat anti inflamasi yang dapat membantu mempercepat proses penyembuhan ulserasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kunyit (curcuma domestica) terhadap ulserasi mukosa mulut Rattus Norvegicus secara in vivo. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu dengan rancangan the po… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Kunyit sering digunakan oleh masyarakat secara tradisional untuk mengobati berbagai jenis penyakit akibat mikrob, parasit, dan juga sebagai obat luka (Hartati, 2013). Arisonya et al (2014) menyatakan bahwa kunyit secara alami digunakan untuk merawat kulit dan membantu penyembuhan luka.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kunyit sering digunakan oleh masyarakat secara tradisional untuk mengobati berbagai jenis penyakit akibat mikrob, parasit, dan juga sebagai obat luka (Hartati, 2013). Arisonya et al (2014) menyatakan bahwa kunyit secara alami digunakan untuk merawat kulit dan membantu penyembuhan luka.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pemilihan tumbuhan sebagai upaya pengobatan dikarenakan tumbuhan obat memiliki harga yang terjangkau, mudah diperoleh, efek samping cenderung lebih kecil asal digunakan secara tepat (Larasati et al, 2019). Penggunaan obat-obatan tradisional sebenarnya juga telah dianjurkan oleh dari WHO, yaitu back to nature sebagai upaya dalam memelihara kesehatan (Arisonya, S., Wibisono, G. & Aditya, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…In vivo activity showed an increase in the production of macrophage cells from TNF-α that occurred due to the effect on the COX-2 (cyclooxygenase-2) enzyme by curcumin resulting in the synthesis of nitric oxide and biomarkers of the inflammatory response. (Arisonya et al, 2014;Behera et al, 2011). Then in an in silico study, curcumin compounds showed immunostimulatory activity with an increase between the SARS-CoV 2 virus receptor causing hydrogen bonds and hydrophobic interactions that gave rise to good affinity.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%