Efektivitas Ekstrak Daun Sirsak (Annona Muricata) Terhadap Kadar Malondialdehid Hepar Tikus Diabetik Setelah Diinduksi Aloksan

Abstract

Hiperglikemik yang tidak terkontrol memicu pembentukan reactive oxygen species (ROS) yang berlebih di dalam tubuh sehingga menyebabkan peroksidasi lemak pada membran sel. Regulasi jumlah ROS dapat diukur melalui kadar malondealdehid. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun sirsak (EDS) terhadap kadar Malondialdehid hepar tikus diabetik. Sebanyak 30 ekor tikus putih jantan galur Wistar dikelompokkan menjadi (K1) pakan standar dan aquades, (K2) pakan tinggi lemak dan vitamin E α-tokoferol 150 IU/kgBB/hari, dan kelompok yang menggunakan pakan tinggi lemak dengan tiga dosis EDS 75 mg/kgBB/hari (K3), 150 mg/kgBB/hari (K4), dan 300 mg/kgBB/hari (K5). Ekstrak daun sirsak diberikan selama 21 hari setelah hari ke-3 induksi aloksan dan pakan tinggi lemak selama 5 minggu. Analisis data menggunakan uji One Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Post Hoc Least Significant Differences. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok perlakuan K4 dibandingkan kelompok perlakuan K3, K5 dan kelompok kontrol K2 menunjukkan penurunan kadar gula darah puasa (131,1 mg/dL) dan kadar Malondialdehid (0.35796 nm/mL) yang lebih baik. Kesimpulan penelitian ini bahwa ekstrak daun sirsak efektivitas menurunkan kadar Malondialdehid dengan dosis optimal 150 mg/kgBB/hari.

Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit (Mus Musculus) yang Diinduksi Hiperglikemia oleh Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricata L.)

“…Hasmila et al, (2019) melaporkan daun sirsak mengandung metabolit sekunder seperti flavonid, steroid, alkaloid, fenolik dan saponin. Kandungan fitokimia lain seperti tanin, triterpenoid dan glikosida juga ditemukan pada ekstrak daun sirsak (Yulianti et al, 2019). Pada penelitian Setyawati et al (2015), pemberian ekstrak etanol 70% pada hewan coba yang diinduksi hiperglikemia menunjukkan efek penurunan pada kadar glukosa darah setelah 5 hari pemberian.…”

“…Penggunaan dosis aloksan pada hewan model diabetes melitus bervariasi mulai dari 50 hingga 200 mg/kg BB mencit (King, 2012) Daun sirsak (Annona muricata, L) telah digunakan masyarakat secara tradisional untuk menurunkan kadar glukosa darah (Kasim & Yusuf, 2020). Daun sirsak mengandung berbagai senyawa metabolit sekunder seperti flavonid, steroid, alkaloid, fenolik, saponin, tanin, triterpenoid, dan glikosida (Hasmila et al, 2019;Yulianti et al, 2019). Kandungan fenol, alkaloid dan asetogenin menjadi komponen metabolit sekunder yang utama pada daun sirsak (Coria-Tellez et al, 2018).…”

“…Peran flavonoid lain dalam manajemen hiperglikemia dan diabetes melitus berkaitan dengan aktivitas antioksidannya dalam menangkal radikal bebas (Jujeno et al, 2020;Yulianti et al, 2019). Peningkatan radikal bebas seperti spesies oksigen reaktif (ROS) ©2022-Program Studi Biologi, Universitas Bangka Belitung yang diikuti oleh penurunan mekanisme sistem dan enzim antioksidan selular dan peroksidasi lipid dapat memicu resistensi insulin dan hiperglikemia.…”