2020
DOI: 10.35816/jiskh.v11i1.319
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Efektivitas Antibakteri Campuran Nanokitosan 1% dengan Berbagai Konsentrasi Ekstrak Biji Kelengkeng Terhadap Staphylococcus Aureus

Abstract: Uji fitokimia kualitatif menunjukkan biji kelengkeng mengandung senyawa bioaktif flavonoid, glikosida, saponin dan tanin, sehingga berpotensi sebagai antibakteri. Sedangkan nanokitosan, selain memiliki aktivitas antibakteri, dapat juga dijadikan penghantar obat-obatan dan ekstrak tanaman. Penelitian ini bertujuan membandingkan perbedaan efektivitas campuran nanokitosan 1% dengan ekstrak biji kelengkeng konsentrasi 80%, 60%, 40% dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Pembuatan ekstrak biji … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 16 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah upaya dilakukan untuk mengembangkan alternatif antibiotik, salah satunya adalah penelitian terhadap aktivitas antibakteri bahan-bahan alami (Panuluh, 2019). Penelitian dengan bahan tanaman dapat dilakukan dalam mengembangkan alternatif untuk menghambat dan membunuh bakteri (Khairunnisa et al, 2020). beberapa tumbuhan yang bisa dimanfaatkan untuk mengobati dan menghambat bakteri Streptococcus mutans berkembang biak yaitu serai wangi (Cymbopogon nardus) dan temulawak (Curcuma xanthorrhiza).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah upaya dilakukan untuk mengembangkan alternatif antibiotik, salah satunya adalah penelitian terhadap aktivitas antibakteri bahan-bahan alami (Panuluh, 2019). Penelitian dengan bahan tanaman dapat dilakukan dalam mengembangkan alternatif untuk menghambat dan membunuh bakteri (Khairunnisa et al, 2020). beberapa tumbuhan yang bisa dimanfaatkan untuk mengobati dan menghambat bakteri Streptococcus mutans berkembang biak yaitu serai wangi (Cymbopogon nardus) dan temulawak (Curcuma xanthorrhiza).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Adanya perbedaan tersebut berarti bahwa hydrogel aloe vera konsentrasi 5%, 5%, 10%, 20% memiliki efektivitas antibakteri pada kedua bakteri uji dimana efektivitas lebih tinggi terjadi pada bakteri Treponema denticola dibandingkan dengan Tannerela forsythia. Hasil tersebut meningkatkan efektivitasnya dalam merusak sel Staphylococcus aureus (Khairunnisa et al, 2020).…”
Section: Kelompokunclassified