2019
DOI: 10.34312/jjom.v1i1.2004
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Efektifitas Vaksinasi dan Pengasapan pada Model Epidemik Transmisi Penyakit Malaria

Abstract: ABSTRAKDalam artikel ini dibahas model epidemik transmisi penyakit malaria dengan mempertimbangkan faktor pencegahan berupa vaksinasi pada manusia dan pengasapan pada nyamuk. Dalam model ini, populasi manusia dibagi menjadi empat kelas, yaitu rentan, terpapar, terinfeksi, dan pulih. Adapun populasi nyamuk dibagi menjadi tiga kelas, yaitu rentan, terpapar dan terinfeksi. Selanjutnya dilakukan identifikasi bilangan reproduksi dasar (ℛ 0 ) yang merupakan nilai harapan banyaknya infeksi tiap satuan waktu. Pada bag… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
2
1

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 8 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…The fixed point of the system ( 7) is as follows. is the expected number of susceptible populations to become infected during the course of infection [22], [23]. The basic reproduction number is determined using the next generation matrix G [11].…”
Section: Danmentioning
confidence: 99%
“…The fixed point of the system ( 7) is as follows. is the expected number of susceptible populations to become infected during the course of infection [22], [23]. The basic reproduction number is determined using the next generation matrix G [11].…”
Section: Danmentioning
confidence: 99%
“…Pada tahun 2014 API sebesar 50 per 1000 penduduk (5.767 kasus), pada tahun 2015 dan tahun 2016 sebesar 10 per 1000 penduduk (1.360 kasus), pada tahun 2017 API sebesar 20.1% turun sampai agustus 8,9 per 1000 penduduk, pada tahun 2018 sebesar 571 kasus danpada tahun 2019 sebesar Salah satu metode yang dapat digunakan untuk memahami dinamika penyebaran malaria adalah model matematika [2]. Model matematika telah banyak digunakan untuk mempelajari dinamika penyebaran penyakit termasuk dengan program-program pemberantasannya [3][4][5][6][7][8][9] termasuk dinamika penyebaran malaria. Model-model matematika penyebaran malaria telah banyak diformulasi dan umumnya digunakana untuk menganalisis dinamika penyebaran penyakit, menentukan ambang batas epidemik dan menganalisis program pemberantasan menggunakan insektisida.…”
Section: Pendahuluanunclassified