Efektifitas Model Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar siswa pada Pembelajaran Tematik Terpadu Usia 7-8 tahun

Hendrizal, Hendrizal; Puspita, Vivi; Zein, Riwayati

doi:10.31004/obsesi.v6i2.1280

Cited by 8 publications

(8 citation statements)

References 14 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…This instrument is used to retrieve the desired variable data. The instrument refers to the data collection tool used to collect information relevant to the research objective [28]. Data collection techniques are methods or approaches used to collect data needed in research [29].…”

Section: Methodsmentioning

confidence: 99%

Revitalizing Science Education: Teachers' Response to Embedding Adat Bersendi Syara' and Syara' Bersendi Kitabullah Values into the Learning Process

Astalini,

Darmaji,

Kurniawan

et al. 2023

In. Sci. Ed. J

View full text Add to dashboard Cite

Purpose of the study: The primary objective of this research was to comprehensively examine the teachers' reactions and responses towards the implementation of Adat Bersendi Syara' and Syara' Bersendi Kitabullah values within the context of science subjects. Methodology: This study employs a descriptive quantitative research approach, targeting the entire teacher population of State Junior High School 1 Muaro Jambi, comprising 36 teachers. Using purposive sampling, 19 teachers were selected as the research sample. The research utilized a non-test instrument, namely a questionnaire, to gauge teacher responses. Data analysis was carried out through descriptive statistical tests. Main Findings: Based on the research, it is evident that teachers at State Junior High School 1 Muaro Jambi exhibited a highly favorable response, 52.6%. These findings indicate a positive reception among teachers regarding integrating Adat Bersendi Syara' and Syara' Bersendi Kitabullah values into the junior high school science curriculum. Novelty/Originality of this study: The novelty of this research is that by focusing on integrating culture and religious values, this research can accommodate the diversity of cultures and beliefs in the school environment. This can create an inclusive learning environment where every student feels valued and can identify themselves in the context of learning. Therefore, this research will complement previous studies.

show abstract

Section: Methodsmentioning

confidence: 99%

Revitalizing Science Education: Teachers' Response to Embedding Adat Bersendi Syara' and Syara' Bersendi Kitabullah Values into the Learning Process

Astalini,

Darmaji,

Kurniawan

et al. 2023

In. Sci. Ed. J

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Bagi penulis hal ini merupakan tantangan bagi pendidikan agama Kristen dalam menanamkan nilai-nilai kekristenan bagi anak yang berusia 8 tahun karena di satu sisi pendidikan agama Kristen harus mengikuti perkembangan zaman, tetapi dilain sisi pendidikan agama Kristen harus mampu mempertahankan eksistensinya agar tidak ditelan zaman. Untuk menghadapi hal ini maka Hendrizal, dkk memberi tips, yakni orang tua dan guru harus membuat pemebelajaran discovery learning, dimana guru dan anak saling dituntut aktif dalam proses pemebelajaran (Hendrizal et al, 2021), sehingga nilai-nilai kekristenan tersebut tetap terjaga serta dapat mewarnai kehidupan anak usia 8 tahun. Oleh karena itu, seorang guru harus berupaya menyesuaikan diri.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Tantangan Pendidikan Agama Kristen dalam Menanamkan Nilai-Nilai Kristen pada Anak Usia Dini di Era Teknologi

Tafonao¹,

Gulo²,

Situmeang³

et al. 2022

J. Obs. J. Pendidik. Anak Usia Dini

View full text Add to dashboard Cite

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan meningkatkatnya kecanduan game di kalangan anak usia dini serta merenggangkan komunikasi diantara anak dan orang tua sejak hadirnya handphone. Tujuan penulisan ini adalah menjelaskan tantangan pendidikan agama Kristen dalam menanamkan nilai-nilai kekristenan bagi anak usia dini di era teknologi. Hal ini yang menjadi tantangan bagi pendidikan agama Kristen dalam menanamkan nilai-nilai Kristen kepada anak usia dini. Oleh karena itu metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dengan merujuk pada penelitian-penelitian sebelumnya sesuai dengan topik yang dikaji, seperti jurnal ilmiah dan buku yang relevan. Data tersebut kemudian diolah, dilakukan pengklasifikasian, verifikasi dan validasi data untuk menghasilkan kesimpulan. Setelah dilakukan pengkajian data, maka ditemukan bahwa tantangan pendidikan agama Kristen dalam menanamkan nilai-nilai Kristen di era teknologi terletak pada komunikasi virtual, sikap individualistis, serta pola hidup yang serba instan. Oleh karena itu, dengan mengetahui tantangan tersebut, maka para pengajar pendidikan agama Kristen harus memiliki upaya untuk mempertahankan eksistensi dan nilai-nilai kebenaran yang dianutnya di era teknologi

show abstract

“…Model pembelajaran discovery merupakan metode pembelajaran mempergunakan metode penemuan (Pendidikan et al, 2017). Anak akan belajar mengenai suatu model pembelajaran yang dapat membantu dalam mengasimilasi suatu konsep atau prinsip, pembelajaran model ini dapat membantu guru dalam mengasimilasi materi pembelajaran melalui langkah-langkah yang akan memudahkan siswa (Puspita & Zein, 2022). Pada model pembelajaran ini melibatkan anak secara aktif dalam setiap kegiatan dan memfasilitasi interaksi anak dengan pasangan, sistem kerjasama dapat terbentuk.…”

Section: Gambar 1 Sampul Buku Panduanunclassified

Discovery Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Kemandirian Anak Kelompok A Usia 4-5 Tahun

Sari

Rohman

2021

J. Obs. J. Pendidik. Anak Usia Dini

View full text Add to dashboard Cite

Model pembelajaran discovery learning adalah satu pendekatan mengajar dimana guru memberi peserta didik contoh˗contoh topik spesifik dan memandu peserta didik untuk memahami topik tersebut (Kauchak, 2012: 177). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran Discovery terhadap anak usia 4-5 tahun. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development (RnD) dengan menggunakan model ADDIE. Sedangkan tahapan pada penelitian ini diantaranya yaitu analyze, design dan develop. Pada penelitian ini hanya menggunakan tiga tahapan dikarenakan kondisi pandemi yang mengharuskan masih banyak lembaga yang melakukan kegiatan pembelajaran dengan via daring, sehingga peneliti mengalami kesulitan dalam kegiatan penelitian. Penelitian ini dilakukan di RA Al Amanah dengan subjek 20 anak. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu untuk mengkuji keevektifan produk dengan menggunakan Wilcoxon Rank Test dengan hasil signifikasi 0,005. Pada penelitian ini mendapat penilaian dari ahli materi yang menunjukkan hasil yaitu 86% yang berarti “sangat layak”. Sedangkan penilaian dari ahli media yang menunjukkan hasil yaitu 72% yang berarti “sangat layak”. Dari penilaian para ahli media dan ahli materi maka dapat disimpulkan bahwa produk model pembelajaran Discovery terhadap anak usia 4-5 tahun bisa diterima . dari hasil penelitian ini dapat dijadikan sebuah rekomondasi untuk dijadikan peneltian lanjutan untuk mengidentifikasi secara empiris mengenai model pembelajaran Discovery untuk anak usia 4-5 tahun. Kata Kunci: Model Pembelajaran Discovery, Kemampuan Kemandirian

show abstract

Efektifitas Model Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar siswa pada Pembelajaran Tematik Terpadu Usia 7-8 tahun

Cited by 8 publications

References 14 publications

Revitalizing Science Education: Teachers' Response to Embedding Adat Bersendi Syara' and Syara' Bersendi Kitabullah Values into the Learning Process

Revitalizing Science Education: Teachers' Response to Embedding Adat Bersendi Syara' and Syara' Bersendi Kitabullah Values into the Learning Process

Tantangan Pendidikan Agama Kristen dalam Menanamkan Nilai-Nilai Kristen pada Anak Usia Dini di Era Teknologi

Discovery Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Kemandirian Anak Kelompok A Usia 4-5 Tahun

Contact Info

Product

Resources

About