Efektifitas Ekstrak Daun Pepaya Dalam Menunjang Keberhasilan Penetasan Telur Ikan Bandeng (Chanos chanos Forskall)

Haser, Teuku Fadlon; Febri, Suri Purnama; Nurdin, Muhammad

doi:10.32663/ja.v16i2.427

Cited by 14 publications

(13 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…After egg shell damaging process, the next process is tissue damaging, these process causing many eggs die before hatching in treatment E. Similarly, by treatment with a lower dose of enzyme solution, the outer layer of the eggshell (chorion) is not damaged, but the lack of dose also slows the hatching process so that the egg undergoes lysis before hatching because it takes too long in the aerated hatching medium. According to Haser, et al (2018) giving large concentrations will cause damage to the enzyme so that the work of the hatching enzyme is disrupted which can hinder the process of hatching eggs so that it causes abnormalities in fish larvae.…”

Section: Resultsmentioning

confidence: 99%

The Influence of Papain and Bromelain Enzymes on Hatching Rate and Hatchability of (Oreochromis Niloticus) Eggs

Fariedah¹,

Widodo²

2019

RJOAS

View full text Add to dashboard Cite

Tilapia is a mouth breeder fish where these fish incubate and care for fish larvae in the mother's mouth until 12 days. In this process tilapia will fast until the egg in the mouth hatches and can find its own food. This had an effect on the availability of seeds on the market and also impacts on parent conditions because it is undergoing a period of incubation so that it will prolong the recovery period after spawning. This study aims to determine the effect of papain and bromelain enzymes in tilapia hatching on the hatching rate and hatching duration of tilapia that are carried out outside the parent's mouth. This research was started from artificial spawning on the parent of Tilapia and took the eggs of Tilapia fish in the mouth of the female parent to be transferred into a recirculation container. The eggs that have been transferred to recirculation containers are given exposure to the papain and bromelain enzymes to help trigger the hatching process. The experimental method was factorial completely randomized design with the first factor being the enzyme and the second factor was the enzyme dose with three replications. The main parameters are hatching rate, hatching duration, and survival rate. The results showed that the highest hatching success rate using the papain enzyme was obtained at a dose of 0.15 micromole of 73.33%, whereas when using the bromelain enzyme at a dose of 0.12 micromole of 68.89%. Tilapia eggs can hatch faster than tilapia eggs without treatment. The highest survival rate using the papain enzyme was achieved at a dose of 0.15 with a value of 78.89% while those using the bromelain enzyme were obtained at a dose of 0.12 of 86.94%.

show abstract

Section: Resultsmentioning

confidence: 99%

The Influence of Papain and Bromelain Enzymes on Hatching Rate and Hatchability of (Oreochromis Niloticus) Eggs

Fariedah¹,

Widodo²

2019

RJOAS

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Masalah yang sering dihada pembudpi oleh pembudidaya salah satuya adalah rendahnya kualitas pakan dan tingginya harga pakan yang dapat mencapai 60-70% dari biaya produksi (Amalia et al, 2018). Upaya yang dilakukan agar dapat menekan biaya produksi benih ikan nila tersebut yaitu dengan mengaplikasikan penggunaan bahan aditif pada baku pakan (Haser et al, 2018). Pemilihan bahan aditif pada pakan pakan sebaiknya dipertimbangkan sesuai dengan ketentuan bahan antaralain mudah didapat, harga murah, memiliki kandungan nutrisi tinggi dan tidak termasuk makanan pokok manusia.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Effect of Additional Extract Curcuma (Curcuma xanthorrhiza) on Commercial Feed on Growth and Survival Rate of Tilapia Seeds (Oreochromis niloticus)

Ardiansyah

Rizal

2022

J. Ilm AgriSains

View full text Add to dashboard Cite

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza) pada pakan komersil terhadap pertumbuhan dan sintasan benih ikan nila (Oreochromis niloticus). Organisme uji yang digunakan dalam penelitian yaitu benih ikan nila dengan bobot rata-rata 1,55 gram sebanyak 200 ekor yang diperoleh dari Balai Benih Ikan Tulo, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi. Penelitian ini menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan dengan lima ulangan. Perlakuan A: tanpa penambahan ekstrak temulawak; Perlakuan B: penambahan ekstrak temulawak 4 g/kg pakan; Perlakuan C: penambahan ekstrak temulawak 8 g/kg pakan; dan Perlakuan D: penambahan ekstrak temulawak 12 g/kg pakan. Ekstrak temulawak yang telah siap kemudian dimasukan kedalam botol semprotan sesuai dosis yang telah ditentukan. Biomassa dan bobot organisme uji ditimbang pada awal dan akhir pemeliharaan. Pengukuran kualitas air meliputi suhu, pH, oksigen terlarut, dan amonia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap bobot mutlak benih ikan nila. Persentase bobot mutlak dan sintasan pada benih ikan nila tertinggi diperoleh pada perlakuan D, masing-masing sebesar 1,423 g dan 94%.

show abstract

“…Menurut Gusrina (2008), banyaknya larva yang hidup pada akhir pemeliharaan tidak terlepas dari daya tetas telurnya (hatching rate), kualitas telur menjadi salah satu faktor untuk menghasilkan larva yang berdaya hidup. Menurut Haser et al (2018), meningkatnya imunitas pada ikan, baik pada stadia larva maupun indukan tidak terlepas dari adanya peranan senyawa antimikroba, sehingga dapat meningkatkan keberhasilan penetasan telur ikan dan menekan abnormalitas pada larva Tingkat kelulushidupan larva ikan dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi umur dan ukuran ikan, serta kemampuan ikan untuk beradapatasi dengan lingkungannya.…”

Section: Survival Rate (Hr)unclassified

Pengaruh perendaman telur ikan tawes (Barbonymus gonionotus) dalam larutan daun ketapang (Terminalia cattapa) terhadap daya tetas

Triwardani

Basuki

Hastuti

2022

SAT

View full text Add to dashboard Cite

Ikan tawes memiliki daya tetas telur yang rendah yaitu hanya mampu menghasilkan 22% dari 10.000 butir telur. Salah satu fase yang menentukan keberhasilan budidaya ikan tawes adalah proses penetasan telur. Kendala yang dihadapi dalam pembenihan ikan tawes diantaranya yaitu serangan jamur Saprolegnia sp. saat fase penetasan pada telur ikan. Pencegahan yang dapat dilakukan terhadap serangan jamur pada telur ikan yaitu dengan menambahkan bahan alami yang mengandung anti jamur. Perendaman telur ikan tawes dalam larutan daun ketapang (Terminalia cattapa) dapat mencegah timbulnya jamur pada telur ikan tawes, sehingga daya tetas telur ikan tawes meningkat. Perlu dilakukan penelitian untuk memperoleh banyaknya larutan daun ketapang yang tepat pada penetasan telur ikan tawes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui larutan daun ketapang yang terbaik untuk daya tetas telur ikan tawes.Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan A menggunakan larutan daun ketapang 0 ml/l, perlakuan B 1,0 ml/l, perlakuan C 1,5 ml/l, dan perlakuan D 2,0 ml/l. Bahan yang digunakan adalah 50 butir telur pada masing-masing perlakuan. Data yang diambil yaitu hatching rate, survival rate, perkembangan telur ikan tawes, dan kualitas air. Hatching rate terbaik pada perlakuan D sebesar 71,33±2,49%, diikuti perlakuan C sebesar 64,67±7,57%, perlakuan B sebesar 58,67±8,08%, dan perlakuan A sebesar 52,00±6,00%. Survival rate terbaik pada perlakuan D sebesar 59,74±3,27%, diikuti dengan perlakuan C sebesar 56,48±3,26%, perlakuan B sebesar 47,39±3,81%, dan perlakuan A sebesar 46,10±3,44%. Kualitas air masih pada kisaran layak untuk penetasan ikan tawes. Kata kunci: ikan tawes, hatching rate, daun ketapang

show abstract

Efektifitas Ekstrak Daun Pepaya Dalam Menunjang Keberhasilan Penetasan Telur Ikan Bandeng (Chanos chanos Forskall)

Cited by 14 publications

References 0 publications

The Influence of Papain and Bromelain Enzymes on Hatching Rate and Hatchability of (Oreochromis Niloticus) Eggs

The Influence of Papain and Bromelain Enzymes on Hatching Rate and Hatchability of (Oreochromis Niloticus) Eggs

Effect of Additional Extract Curcuma (Curcuma xanthorrhiza) on Commercial Feed on Growth and Survival Rate of Tilapia Seeds (Oreochromis niloticus)

Pengaruh perendaman telur ikan tawes (Barbonymus gonionotus) dalam larutan daun ketapang (Terminalia cattapa) terhadap daya tetas

Contact Info

Product

Resources

About