2012
DOI: 10.31258/jnat.14.1.143-149
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Efek Pembukaan Lahan terhadap Karakteristik Biofisik Gambut pada Perkebunan Kelapa Sawit di Kabupaten Bengkalis

Abstract: Oil palm plantations at peatland are faced with problems of land degraded, low productivity and produced to green house gas (GRG) emission. The objectives of this study were to land clearing effect of peatlands and to identified factors that affect the peatlands in the biophysical characteristics. This study was conducted on District Bengkalis-Riau at marine and brakish peat. The data was collected using field survey and documentation. The descriptive analysis was used to determine biophysical characteristics … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
12
0
9

Year Published

2015
2015
2024
2024

Publication Types

Select...
9

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 26 publications
(26 citation statements)
references
References 0 publications
0
12
0
9
Order By: Relevance
“…Berdasarkan hasil pengamatan, kelapa sawit kurang baik pertumbuhannya kalau ditanam di lahan gambut. Hasil penelitian Wibowo (2010); Suwondo, Sabiham, Sumardjo, & Paramudya (2012) menjelaskan bahwa penanaman kelapa sawit seharusnya dialokasikan dan diarahkan pada lahan-lahan terdegradasi karena apabila lahan gambut ditanami kelapa sawit secara besar-besaran akan berakibat pada emisi gas rumah kaca, gambut akan menjadi kering dan mudah terbakar, yang akibatnya akan merusak lingkungan. Menurut Krisnohadi (2011) dan Sabiham & Sukarman (2012), kelapa sawit dapat tumbuh dengan baik pada tanah gambut tipis sampai dengan sedang.…”
Section: Lahan Gambut Sebagai Sumber Pendapatanunclassified
“…Berdasarkan hasil pengamatan, kelapa sawit kurang baik pertumbuhannya kalau ditanam di lahan gambut. Hasil penelitian Wibowo (2010); Suwondo, Sabiham, Sumardjo, & Paramudya (2012) menjelaskan bahwa penanaman kelapa sawit seharusnya dialokasikan dan diarahkan pada lahan-lahan terdegradasi karena apabila lahan gambut ditanami kelapa sawit secara besar-besaran akan berakibat pada emisi gas rumah kaca, gambut akan menjadi kering dan mudah terbakar, yang akibatnya akan merusak lingkungan. Menurut Krisnohadi (2011) dan Sabiham & Sukarman (2012), kelapa sawit dapat tumbuh dengan baik pada tanah gambut tipis sampai dengan sedang.…”
Section: Lahan Gambut Sebagai Sumber Pendapatanunclassified
“…Hal ini diduga karena terjadinya penurunan bahan organik dan perubahan pH tanah yang tidak signifikan dan masih tergolong sangat asam yang mengakibatkan mikroorganisme perombak bahan organik tanah dan penambat N belum dapat bekerja secara optimal. Aktifitas mikroorganisme sangat dipengaruhi oleh kondisi pH tanah (Suwondo, 2012).…”
Section: N-totalunclassified
“…Indonesia merupakan negara yang memiliki lahan gambut terluas ke-4 di dunia dan pertama di Asia. Luas lahan gambut di Provinsi Riau sendiri mencapai 4,1 juta ha dan telah dialihfungsikan menjadi perkebunan yang mencapai 817.593 ha (Suwondo et al 2012). Salah satu area hutan gambut di Riau adalah Cagar Biosfer Giam Siak Kecil -Bukit Batu (GSKBB).…”
Section: Pendahuluanunclassified