Efek Hepatotoksik Jus Pinang Muda (Areca catechu) pada Tikus

Abstract

<p><br />Hepatoksik akibat obat dan herbal merupakan penyebab kerusakan hepar yang menyebabkan morbiditas dan mortalitas. Jus pinang muda (Areca catechu) merupakan minuman herbal yang dikonsumsi oleh sebagian masyarakat di Jambi sebagai penambah stamina dengan takaran 5 biji pinang setara dengan 20gr/70kgBB atau 250mg/kgBB. Berdasarkan beberapa studi, pinang dosis 1000mg/kgBB dapat menurunkan kadar glukosa darah, sedangkan median lethal dose (LD 50) adalah >15.000mg/kgBB. Efek konsumsi jus pinang jangka panjang terhadap organ hepar belum diketahui. Penelitian ini merupakan uji pendahuluan untuk melihat efek pemberian jus pinang selama 45 hari terhadap organ hepar. Hewan coba adalah Rattus norvegicus galur Sprague Dawley, jantan, 2-3 bulan, berat 150-200 gram yang setelah diaklimatisasi dan dibagi secara random ke dalam 4 kelompok yaitu Kelompok I diberikan aquadest, kelompok II, III dan IV diberikan masing-masing jus pinang dosis 250mg/kgBB, 1.000mg/kgBB, dan 10.000mg/kgBB. Perlakuan diberikan sekali sehari selama 45 hari. Dilakukan pemeriksaan histopatologi menggunakan pewarnaan Hematoxillin Eosin. Hasil pemeriksaan histopatologi menunjukkan gambaran kerusakan tipe hepatoseluler yaitu perdarahan, dilatasi sinusoid, inflamasi portal, inflamasi lobular, lobular dissarray, nekrosis, interface hepatitis dan mikrosteatosis pada kelompok jus pinang dengan derajat kerusakan hepar pada dosis 10.000mg/kgBB lebih berat. Konsumsi jus pinang dosis 250-10.000mg/kgBB selama 45 hari dapat menimbulkan kerusakan hepar pada tikus.</p>

Efek Hepatotoksisitas Tanaman Obat

“…Judul Tanaman Obat (TO) Rahman AO, 2018 3 Efek hepatotoksik jus pinang muda (Areca catechu) pada tikus Areca catechu Rahman AO, 2018 4 Efek pemberian tunggal pinang muda dosis tinggi pada hepar tikus Areca catechu Prasetyo YE et al, 2018 5 Perubahan histopatologi hati mencit yang diberikan ekstrak etanol tanaman sarang semut…”

“…Chen J et al, 2017 9 Detection and toxicity evaluation of pyrrolizidine alkaloids in medicinal plants Gynura bicolor and Gynura divaricata collected from different Chinese locations. Literatur pertama ialah penelitian oleh Rahman 3 dengan memberikan jus pinang muda (Areca catechu) pada hewan coba yang dibagi dalam beberapa dosis secara bertahap yaitu: 250 mg/kgBB, 1.000 mg/ kgBB, dan 10.000 mg/kgBB. Hasil gambaran histopatologik jaringan hati yaitu pada dosis 10.000 mg/kgBB terdapat sebanyak 100% sampel mengalami inflamasi portal, inflamasi lobular, lobular disarray, nekrosis, interface hepatitis, perdarahan, dan dilatasi sinusoid.…”

“…Pola perubahan morfologik hepatosit yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu: degenerasi dan akumulasi lemak intrasel, nekrosis, dan inflamasi. [3][4][5][6][7][8][9][10] Areca catechu ialah tanaman obat hepatotoksik yang memberikan perubahan morfologik hati yang lebih beragam dibandingkan dengan tanaman obat lain dalam penelitian ini. Literatur pertama dan kedua 3,4 saling mendukung adanya efek hepatotoksik pada Areca catechu.…”

“…[3][4][5][6][7][8][9][10] Areca catechu ialah tanaman obat hepatotoksik yang memberikan perubahan morfologik hati yang lebih beragam dibandingkan dengan tanaman obat lain dalam penelitian ini. Literatur pertama dan kedua 3,4 saling mendukung adanya efek hepatotoksik pada Areca catechu. Perubahan morfologik yang terjadi berupa perdarahan, mikrosteatosis yang terlihat seperti vakuola kosong dengan ukuran kecil dan multipel dalam sitoplasma hepatosit dengan nukleus tetap berada di tengah sel, dilatasi sinusoid, inflamasi portal, inflamasi lobular, lobular disarray, nekrosis, interface hepatitis, kolestasis hepatoseluler, dan steatosis.…”