2018
DOI: 10.21776/ub.eprodenta.2018.002.01.5
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

EFEK EKSTRAK DAUN TEH HIJAU (Camellia sinensis) TERHADAP SEL OSTEOKLAS TULANG ALVEOLAR TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

Abstract: Periodontitis merupakan keradangan pada jaringan pendukung gigi yang menyebabkan kerusakan tulang alveolar. Bakteri Aggregatibacter actinomycetecomitans menghasilkan Lipopolisakarida (LPS) yang dapat meningkatkan aktivitas osteoklas. Teh hijau memiliki kandungan epigallocatechin gallate (EGCG) yang dapat menurunkan aktivitas dan diferensiasi sel osteoklas dengan menghambat peningkatan RANKL. Tujuan: untuk mengetahui efek ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis) terhadap penurunan jumlah sel osteoklas tulang … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(1 citation statement)
references
References 1 publication
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Prasetyaningrum dkk (2018) yang meneliti efek ekstrak daun teh hijau terhadap sel osteoklas tulang alveolar tikus putih (Rattus norvegicus) periodontitis bahwa jumlah konsentrasi suatu ekstrak mempengaruhi efektifitas penurunan sel osteoklas. 32 Kelompok yang diberi ekstrak daun ungu 10% tidak berbeda signifikan dengan kelompok normal. Hal ini dapat diartikan bahwa ekstrak daun ungu konsentrasi 10% mempunyai kemampuan sama dalam menurunkan jumlah sel osteoklas dan mengembalikan jumlah sel osteoklas seperti keadaan normal.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Prasetyaningrum dkk (2018) yang meneliti efek ekstrak daun teh hijau terhadap sel osteoklas tulang alveolar tikus putih (Rattus norvegicus) periodontitis bahwa jumlah konsentrasi suatu ekstrak mempengaruhi efektifitas penurunan sel osteoklas. 32 Kelompok yang diberi ekstrak daun ungu 10% tidak berbeda signifikan dengan kelompok normal. Hal ini dapat diartikan bahwa ekstrak daun ungu konsentrasi 10% mempunyai kemampuan sama dalam menurunkan jumlah sel osteoklas dan mengembalikan jumlah sel osteoklas seperti keadaan normal.…”
Section: Pembahasanunclassified