2018
DOI: 10.24176/simet.v9i2.2569
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Efek Bahan Bakar Biodiesel Dari Minyak Kedelai Terhadap Emisi Gas Buang Dan Temperatur Ruang Bakar Mesin Diesel

Abstract: Saat ini bahan bakar biodiesel yang digunakan untuk mesin diesel umumnya berasal dari CPO (crude palm oil). Penelitian ini menggunakan bahan bakar biodiesel dengan bahan baku minyak kedelai. Tujuan penelitian ini selain untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kinerja mesin, diteliti juga efeknya terhadap perubahan temperatur di ruang bakar mesin diesel yang diuji dan emisi gas buang yang dihasilkan. Perlu diketahui bahwa perubahan temperatur di ruang bakar sangat mempengaruhi proses pembakaran yang dihasilkan me… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
1
0
5

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(6 citation statements)
references
References 10 publications
(10 reference statements)
0
1
0
5
Order By: Relevance
“…Dari hasil penelitian tersebut didapatkan bahwa penggunaan biodiesel kacang tanah B10 lebih baik daripada penggunaan solar pada segi konsumsi bahan bakar spesifik. Sitorus et al [10] melakukan kajian pengaruh bahan bakar biodiesel dari minyak kedelai terhadap emisi gas buang dan temperatur ruang bakar mesin diesel menggunakan bahan bakar solar, B10 (10% biodiesel), B20 (20% biodiesel), B30 (30% biodiesel), dan mendapati emisi gas buang yang lebih rendah pada B10, B20 dan B30, dan temperatur mesin tertinggi pada penggunaan solar dan terendah pada B30. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan biodiesel dengan bahan baku biji kacang tanah melalui proses degumming, pengujian kadar asam lemak bebas, serta esterifikasi dan transesterifikasi untuk mengetahui kandungan asam lemak biodiesel yang dihasilkan yaitu asam oleat, asam palmitat dan asam behenate.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dari hasil penelitian tersebut didapatkan bahwa penggunaan biodiesel kacang tanah B10 lebih baik daripada penggunaan solar pada segi konsumsi bahan bakar spesifik. Sitorus et al [10] melakukan kajian pengaruh bahan bakar biodiesel dari minyak kedelai terhadap emisi gas buang dan temperatur ruang bakar mesin diesel menggunakan bahan bakar solar, B10 (10% biodiesel), B20 (20% biodiesel), B30 (30% biodiesel), dan mendapati emisi gas buang yang lebih rendah pada B10, B20 dan B30, dan temperatur mesin tertinggi pada penggunaan solar dan terendah pada B30. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan biodiesel dengan bahan baku biji kacang tanah melalui proses degumming, pengujian kadar asam lemak bebas, serta esterifikasi dan transesterifikasi untuk mengetahui kandungan asam lemak biodiesel yang dihasilkan yaitu asam oleat, asam palmitat dan asam behenate.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian lain juga menyebutkan bahwa kandungan biodiesel mempunyai lebih banyak oksigen yang membuat pembakaran lebih sempurna dan penurunan kepekatan gas buang. (Sitorus, 2018).…”
Section: Metodologi Penelitianunclassified
“…Dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa minyak biji kepuh memiliki kadar asap, emisi CO dan HC terendah. Biodiesel berbahan minyak kedelai telah diuji emisi gas buang dan temperatur ruang bakar [4]. Hasil pengujian menjelaskan bahwa emisi gas buang CO dan HC mengalami penurunan saat menggunakan bahan bakar B10, B20 dan B30.…”
Section: Pendahuluanunclassified