2021
DOI: 10.29313/jiks.v3i1.7452
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Efek Antimikroba Ekstrak Air Daun Mengkudu (Morinda citrifolia L.) terhadap Bakteri Shigella dysenteriae Secara In Vitro

Abstract: Kematian akibat infeksi Shigella, terutama Shigella dysenteriae dapat mencapai lebih dari 10% terutama pada anak dan lanjut usia pada kondisi tanpa pemberian terapi yang efektif. Siprofloksasin merupakan lini pertama untuk pengobatan infeksi Shigella, akan tetapi obat ini memiliki beberapa kekurangan di antaranya harga yang mahal dan resistensi. Daun mengkudu merupakan tanaman tradisional yang diduga memiliki efek antimikro dan diharapkan dapat menjadi alternatif terapi antibiotik bagi Shigella dysenteriae yan… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Mekanisme kerja senyawa fenolik bersifat antimikroba karena memiliki efek antioksidan pada sel bakteri yaitu menghambat virus dan bakteri yang kemungkinan melibatkan proses pertukaran proton dalam aktivitas mikroba. Mekanisme kerja flavonoid yaitu akan membentuk senyawa kompleks dengan protein sehingga merusak membran sel bakteri yang diikuti dengan keluarnya senyawa intraseluler, flavonoid juga dapat menghambat aktivitas enzim topoisomerase (Farisi et al, 2021). Menurut Krishnaiah et al (2015), ekstrak mengkudu memiliki senyawa flavonoid 23,05±0,77 mg QE/g yang menunjukkan adanya aktivitas radikal bebas.…”
unclassified
“…Mekanisme kerja senyawa fenolik bersifat antimikroba karena memiliki efek antioksidan pada sel bakteri yaitu menghambat virus dan bakteri yang kemungkinan melibatkan proses pertukaran proton dalam aktivitas mikroba. Mekanisme kerja flavonoid yaitu akan membentuk senyawa kompleks dengan protein sehingga merusak membran sel bakteri yang diikuti dengan keluarnya senyawa intraseluler, flavonoid juga dapat menghambat aktivitas enzim topoisomerase (Farisi et al, 2021). Menurut Krishnaiah et al (2015), ekstrak mengkudu memiliki senyawa flavonoid 23,05±0,77 mg QE/g yang menunjukkan adanya aktivitas radikal bebas.…”
unclassified