2020
DOI: 10.12928/jp.v4i1.1949
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Edukasi Asi Dan Mpasi Pada Ibu Balita Di Pedukuhan Dayakan, Desa Dadapayu, Kecamatan Semanu

Abstract: Prevalensi balita pendek di DIY pada tahun 2017 sebesar 13,86% turun menjadi 12,37% pada tahun 2018. Prevalensi balita pendek tertinggi adalah Kabupaten Gunungkidul yaitu sebesar 18,47%. Beberapa faktor yang mempengaruhi kejadian tersebut adalah pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang tidak tepat dan penyapihan terlalu dini, sehingga pemberian edukasi bagi ibu mengenai ASI dan MPASI menjadi hal pokok untuk meningkatkan pengetahuan dalam mempraktikkan pemberian ASI dan MPASI bagi bayi dan balita. Kegiatan… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Dapat disimpulkan bahwa semua peserta memiliki pengetahuan setelah mengikuti kegiatan sosialisasi pentingnya pemberian MP-ASI untuk mencegah stunting. Penelitian yang dilakukan oleh Atikah et al (2017) dalam Sofiana et al (2020) menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dalam pemberian ASI dan MPASI terhadap pertumbuhan anak usia bawah dua tahun (baduta) dengan indikator BB/U dan PB/U. kegiatan sosialisasi ini dapat menambah pengetahuan bagi ibu di Desa Pegandikan yang awalnya kurang memperhatikan gizi untuk anaknya menjadi memahami betapa pentingnya pemberian MP-ASI untuk pemenuhan gizi anak serta dapat merubah pola pemberian MP-ASI yang baik dan benar…”
Section: Perilaku Gizi Yang Salahunclassified
“…Dapat disimpulkan bahwa semua peserta memiliki pengetahuan setelah mengikuti kegiatan sosialisasi pentingnya pemberian MP-ASI untuk mencegah stunting. Penelitian yang dilakukan oleh Atikah et al (2017) dalam Sofiana et al (2020) menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dalam pemberian ASI dan MPASI terhadap pertumbuhan anak usia bawah dua tahun (baduta) dengan indikator BB/U dan PB/U. kegiatan sosialisasi ini dapat menambah pengetahuan bagi ibu di Desa Pegandikan yang awalnya kurang memperhatikan gizi untuk anaknya menjadi memahami betapa pentingnya pemberian MP-ASI untuk pemenuhan gizi anak serta dapat merubah pola pemberian MP-ASI yang baik dan benar…”
Section: Perilaku Gizi Yang Salahunclassified