2019
DOI: 10.29103/aaj.v3i1.2784
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

EATING OUT SEBAGAI GAYA HIDUP (Studi Kasus Fenomena Remaja Kota Banda Aceh di Restoran Canai Mamak KL)

Abstract: Kegiatan konsumsi mendorong seseorang untuk mereproduksi kehidupannya. Kondisi ini berimplikasi pada menjamurnya restoran, café-café, foodcourt, warung kopi, dan berbagai gerai makanan lainnya. Kajian ini diharapkan mampu mengembangkan wawasan terkait dengan perkembangan gaya hidup remaja Kota Banda Aceh yang mendapatkan kepuasan dan kesenangan yang muncul dari aktivitas eating out. Subjek penelitian adalah kaum remaja yang berusia 17 sampai dengan 30 tahun. Secara garis besar, penelitian ini menunjukkan bahwa… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
2
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
2
Order By: Relevance
“…Pola gaya hidup masyarakat perkotaan yang serba cepat menyebabkan kurangnya waktu untuk memasak, dan pada akhirnya mendorong pada kebiasaan makan di luar (Ariwibowo, 2016;Wardiyanta, 2022). Makan di luar tidak hanya memenuhi kebutuhan biologis tetapi juga memenuhi kebutuhan sebagai makhluk sosial berupa interaksi, mencari pengalaman dan mencari status sosial dalam masyarakat (Díaz-Méndez dan van den Broek, 2017;Fajarni, 2019). Perubahan pada kebiasaan, tata cara dalam menikmati dan mengkonsumsi makanan serta selera membuat pelaku bisnis restoran menuangkan ide-ide kreatif yang lebih modern dan disukai konsumen.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Pola gaya hidup masyarakat perkotaan yang serba cepat menyebabkan kurangnya waktu untuk memasak, dan pada akhirnya mendorong pada kebiasaan makan di luar (Ariwibowo, 2016;Wardiyanta, 2022). Makan di luar tidak hanya memenuhi kebutuhan biologis tetapi juga memenuhi kebutuhan sebagai makhluk sosial berupa interaksi, mencari pengalaman dan mencari status sosial dalam masyarakat (Díaz-Méndez dan van den Broek, 2017;Fajarni, 2019). Perubahan pada kebiasaan, tata cara dalam menikmati dan mengkonsumsi makanan serta selera membuat pelaku bisnis restoran menuangkan ide-ide kreatif yang lebih modern dan disukai konsumen.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Makan di luar (eating out) menjadi salah satu aktivitas yang dilakukan oleh kelompok usia tersebut untuk bersosialisasi. Hasil tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fajarni (2019) dan Rahmalia (2016) yang menyimpulkan bahwa mayoritas pelaku makan di luar adalah remaja karena perilaku eating out sudah menjadi gaya hidup remaja. Motivasi makan di luar didorong oleh keinginan dan kebutuhan untuk mencari suasana yang berbeda dengan makan di rumah dan sebagai sarana untuk berkumpul dan bersosialisasi dengan temanteman setelah seharian bekerja atau kuliah.…”
Section: Karakteristik Konsumen Restoranunclassified
“…Storey (2018)) who has quoted various popular culture thinkers such as Bourdieu, has explained that food and drink are not just economic products, more than that food and drink are products that mark social classes, which mark and maintain social class difference ( maintaining/sustaining social difference ). Fajarni, (2019) in his research on the lifestyle of eating in cafes, has shown that food has been used as a marker of exclusivity and prestige for consumption actors. Noting that consumption as a marker of lifestyle and class existed even before today's booming internet.…”
Section: Service Users Obedient Consumersmentioning
confidence: 99%
“…People now seek easy and quick consuming patterns due to advances in digital technology and lifestyle changes (Cha and Seo, 2020). Eating out activities have become part of a lifestyle that has caused a shift in the culture of eating at home (Fajarni, 2019). This eating practice has threatening negative repercussions, one of which is the impact on the nutritional status of obese and overweight people (Ma et al, 2021).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%