E-Commerce untuk Meningkatkan Daya Saing Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sambal di Jawa Timur

Abstract

Abstrak Usaha Mikro Kecil dan Menengah harus memiliki daya saing supaya tetap bertahan, meski persaingan usaha saat ini semakin ketat. Salah satu aspek untuk meningkatkan daya saing adalah media pemasaran yang tepat yang menggabungkan antara media pemasaran offline (konvensional) dan online. Media pemasaran yang dimiliki oleh Usaha Mikro Kecil Menengah DEDE SATOE sebelumnya masih konvensional yaitu dilakukan secara offline, sehingga pertumbuhan pasarnya juga sangat lambat. Tim Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah betujuan membantu DEDE SATOE melengkapi media promosinya dengan media promosi online untuk memperluas pangsa pasar serta mempercepat pertumbuhannya. Tahap yang dilakukan adalah analisis platform e-commerce, pendaftaran, pelatihan dan pendampingan penggunaan platform e-commerce, serta dilakukan pemantauan dan rekapitulasi hasil penjualan melalui platform e-commerce tersebut. Hasil yang diperoleh adalah jumlah transaksi dan jumlah produk yang terjual di 5 platform online yaitu Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Lazada dan Blibli mengalami peningkatan signifikan dari periode Juli-Desember 2019 ke Januari-Mei 2020. Di masa datang UMKM harus lebih fokus untuk mengelola penjualan melalui platform e-commerce supaya lebih optimal.Keyword: media pemasaran; platform e-commerce; promosi; Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Kegiatan Pemberian Bantuan Sosial Pandemi Covid-19 Di Desa Sekitar Kampus Unpad Jatinangor

“…Pandemi Covid-19 pun berdampak pada sektor perdagangan, usaha mikro, kecil, dan menengah (Hanoatubun, 2020). Banyak UMKM yang berjalan dengan modal, SDM, serta kemampuan bisnis yang terbatas terpaksa harus gulung tikar di tengah pandemi ini (Sugiarti, Sari, & Hadiyat, 2020). Dampak pada sektor-sektor tersebut tidak hanya dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di kota-kota besar, namun dirasakan juga oleh masyarakat yang tinggal di pedesaan, seperti halnya masyarakat di desa-desa sekitar kampus Unpad Jatinangor.…”

Kewirausahaan Dan Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani - KWT Desa Cinunuk Kabupaten Bandung

“…Usaha kecil dan informal merupakan sektor usaha yang telah terbukti berperan strategis atau penting dalam mengatasi akibat dan dampak dari krisis ekonomi yang pernah melanda Indonesia di tahun 1997. Di sisi lain, sektor usaha kecil dan informal juga telah mampu memberikan kontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia selama ini (Sugiarti, Sari, & Hadiyat, 2020). Kedudukan yang strategis dari sektor usaha kecil dan informal tersebut juga karena sektor ini mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan usaha besar/menengah.…”

“…Kedudukan yang strategis dari sektor usaha kecil dan informal tersebut juga karena sektor ini mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan usaha besar/menengah. Keunggulan-keunggulan sektor ini, antara lain kemampuan menyerap tenaga kerja, menggunakan sumber daya lokal, serta usahanya relatif bersifat fleksibel sehingga turut membantu menekan angka pengangguran (Sugiarti et al, 2020;Supriyanto, 2006).…”

The Government's Role in MSMEs Development Through E-Commerce in Sumenep Regency

“…This shows that MSMEs are the driving force of the economy and make a significant contribution to the Indonesian economy. MSMEs are also labor-intensive businesses, so they are able to absorb labor so that this is very helpful for the government to overcome the number of unemployed in Indonesia [1].…”

“…This responsibility does not belong only to the government. Higher education also has a responsibility to help MSMEs be ready to face the digital era and do business online, through community service activities [1].…”