Abstract:In the airline business nowadays the competition between airlinesis very tight. The decision of pricing of an airline will affect significantly the demand and revenue of other airlines. This study develops a model of Airline Revenue Management (ARM). We build an ARM model under competitive environment. The model considers the change of the competitor's ticket for two parallel flights and should be made based on time and seat inventory. Specifically, we develop a model of dynamic programming to obtain the optimal ticket price based on the remaining seats, the rest of the time, as well as changes in competitors' ticket prices in order to generate maximum revenue expectation. This study conducted a series of numerical experiment scenarios to demonstrate the behavior of the model to the revenue expectation.Keywords: Airline Revenue Management, dynamic pricing, dynamic programming, expected revenue.
PendahuluanPerkembangan industri penerbangan turut meningkatkan tingkat persaingan antar maskapai. Persaingan yang ketat mendorong maskapai penerbangan untuk mampu merumuskan strategi dalam memaksimalkan pendapatannya. Kebijakan pengelolaan permintaan serta seluruh metodologi dan sistem yang dibutuhkan untuk membuatnya dengan tujuan memaksimalkan pendapatan disebut revenue management (RM) (Tallury dan Ryzin [13]). Penerapan revenue management di maskapai penerbangan disebut dengan Airlines Revenue Management (ARM). ARM yang diterapkan di maskapai penerbangan dengan tujuan untuk memaksimalkan pendapatan melalui pengelolaan sumber daya yang dimiliki secara optimal. Dapat dikatakan ARM adalah bagaimana memperoleh pendapatan yang maksimum melalui pengelolaan kursi yang tersedia. Maskapai melakukan pengelolaan perolehan pendapatan dengan ARM karena beberapa kondisi seperti permintaan kursi yang bersifat tidak pasti (unpredictable), kelebihan kursi penerbangan yang tidak laku dijual tidak dapat disimpan yang kemudian hal ini menjadi opportunity cost, fleksibilitas penumpang dalam memilih kelas atau jadwal penerbangan sehingga dapat dibagi menjadi beberapa segmen penumpang, kapasitas kursi yang disediakan yang berjumlah tetap sesuai dengan armada pesawat. Dynamic pricing adalah sebuah strategi dalam ARM yaitu berupa pengaturan penetapan harga yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan maskapai penerbangan. Penggunaan dynamic pricing sangat tepat untuk diterapkan pada industri penerbangan yang memiliki karakteristik harga tiket pesawat terbang yang dinamis. Pada waktu tertentu (sebelum waktu kebergangkatan dan selama waktu penjualan), harga tiket pesawat terbang akan berbeda dengan harga tiket pesawat terbang pada waktu sesaat sebelum keberangkatan. Pada umumnya, harga tiket pesawat terbang sangat tinggi pada saat menjelang waktu keberangkatan. Ketika waktu penjualan (selling horizon time) masih panjang, maka harga tiket pesawat terbang cenderung rendah. Penetapan harga tersebut ditentukan berdasarkan beberapa kriteria. Kriteria tersebut dapat berupa kriteria sisa waktu penjualan, sisa kursi yang belum terjual, harga k...