2015
DOI: 10.15416/ijcp.2015.4.2.141
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Drug Related Problems in the Management of Chronic Kidney Disease with Coronary Artery Disease

Abstract: Masalah terkait obat (DRPs) didefinisikan sebagai setiap kondisi dalam penatalaksanaan terapi pasien yang menyebabkan atau berpotensi menyebabkan tidak tercapainya hasil terapi yang optimal. Penelitian ini dilakukan di salah satu rumah sakit di Kota Cimahi pada bulan Mei 2014. Pada penelitian ini dilakukan identifikasi DRPs pada pasien wanita berusia 59 tahun yang didiagnosis penyakit ginjal kronis dengan penyulit penyakit arteri koroner dan gangren di tangan kiri (jari ke-3). Pasien diketahui mempunyai riwaya… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(5 citation statements)
references
References 7 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Drug Related Problem (DRP) adalah suatu masalah yang timbul dari suatu kondisi dalam pelaksanaan terapi pasien yang menyebabkan atau pun berpotensi menyebabkan tidak tercapainya hasil terapi yang optimal, yang disebabkan berbagai faktor (Furqani et al, 2015). Jenis-jenis Drug Related Problem (DRP) yaitu indikasi butuh obat, obat tanpa indikasi yang sesuai, obat salah, interaksi obat, dosis terlalu berlebih dan dosis kurang.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Drug Related Problem (DRP) adalah suatu masalah yang timbul dari suatu kondisi dalam pelaksanaan terapi pasien yang menyebabkan atau pun berpotensi menyebabkan tidak tercapainya hasil terapi yang optimal, yang disebabkan berbagai faktor (Furqani et al, 2015). Jenis-jenis Drug Related Problem (DRP) yaitu indikasi butuh obat, obat tanpa indikasi yang sesuai, obat salah, interaksi obat, dosis terlalu berlebih dan dosis kurang.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pada tabel 16, pemberian obat tanpa adanya indikasi ditemukan pada 2, yaitu pada pasien dengan tekanan darah 120/80 mmHg dengan kategori tekanan darah normal mendapatkan pemberian obat antihipertensi kombinasi antara golongan ARB dan diuretik kuat dan pada pasien dengan tekanan darah 120/70 mmHg yang merupakan kategori tekanan darah normal juga mendapatkan pemberian obat antihipertensi kombinasi antara golongan CCB dan ARB, namun pada perian obat hipertensi golongan beta bloker ini dilakukan karena pasien memiliki riwayat penyakit gagal jantung. Terapi obat tanpa indikasi merupakan penyebab DRPs yang paling sering terjadi berdasarkan penelitian (Furqani et al, 2015).…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Karakteristik Pasienunclassified
“…Pada pasien GGK yang merupakan pasien kronik adanya kondisi penurunan fungsi ginjal meningkatkan resiko terjadinya permasalahan terkait obat. Permasalahan terkait obat banyak ditemukan pada pasien GGK stadium V yang memiliki penyakit penyerta, hal ini disebabkan pasien memperoleh terapi yang kompleks (Furqani et al 2015) Potensi permasalahan terkait obat terbanyak adalah kejadian interaksi obat, pada penelitain ini mencapai 175 kasus. Potensi keparahan mayor/serious terjadi jika adanya probablititas tinggi dari peristiwa yang merugikan pasien, termasuk kerusakan organ yang permanen (Baxter, 2006).…”
Section: Karakteristik Sosiodemografi Sampelunclassified
“…Sebanyak 76% pasien mengalami interaksi obat-obat pada pengobatannya. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Furqani pada tahun 2015, dimana masalah interaksi pengobatanlah yang paling banyak terjadi pada pasien 17 . Interaksi yang paling sering terjadi pada pasien adalah glimepirid dengan rifampisin (22 kasus).…”
Section: Drps Dan Outcome Pengobatan Pada Pasienunclassified
“…Efek samping yang dialami oleh pasien dalam penelitian ini adalah mual serta gatal-gatal setelah meminum OAT (Obat Anti Tuberkulosis). Terdapat beberapa pengatasan yang dapat dilakukan yaitu dengan menyarankan pasien meminum OAT sebelum tidur untuk mengatasi keluhan mual dan juga memberikan pasien CTM (Chlorpheniramine) ataupun bedak salycil apabila pasien mengalami efek samping berupa gatal-gatal 17 .…”
Section: Drps Dan Outcome Pengobatan Pada Pasienunclassified