2014
DOI: 10.2139/ssrn.2513862
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Does the Presence of Institutional Investors in Family Banks Affect Profitability and Risk? Evidence from an Emerging Market

Abstract: This study aims to investigate whether the presence of institutional investors in family-controlled banks impacts their performance and risk. Using detailed data on Indonesian banks from 2001 to 2008 and controlling for various factors, our results first show that family-controlled banks are less profitable and more risky than other banks. Specifically, family presence, either under the form of direct ownership, pure single majority, or family directors, is related to higher default risk, income variability, a… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2020
2020
2020
2020

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 130 publications
(194 reference statements)
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Selanjutnya World Bank (2020) juga menyatakan bahwa saat ini Indonesia adalah negara terpadat keempat di dunia, ekonomi terbesar ke-10 di dunia dalam hal paritas daya beli, dan merupakan anggota G-20. Setiyono & Tarazi (2014) menemukan bahwa bank-bank di Indonesia terutama yang dimiliki oleh keluarga cenderung menikmati pencapaian kinerja dan risiko yang tidak berlebihan jika pada saat yang sama terdapat kepemilikan institusi. Hal ini menegaskan bahwa kepemilikan ultima dalam menentukan perilaku pengambilan risiko khususnya risiko likuiditas pada perbankan di Indonesia menjadi semakin penting karena struktur kepemilikan perusahaan di Asia komplek dengan adanya kepemilikan piramida dibandingkan kepemilikan perusahaan di negara-negara Barat yang cenderung tersebar (Claessens et al, 2000;La Porta et al, 1999).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Selanjutnya World Bank (2020) juga menyatakan bahwa saat ini Indonesia adalah negara terpadat keempat di dunia, ekonomi terbesar ke-10 di dunia dalam hal paritas daya beli, dan merupakan anggota G-20. Setiyono & Tarazi (2014) menemukan bahwa bank-bank di Indonesia terutama yang dimiliki oleh keluarga cenderung menikmati pencapaian kinerja dan risiko yang tidak berlebihan jika pada saat yang sama terdapat kepemilikan institusi. Hal ini menegaskan bahwa kepemilikan ultima dalam menentukan perilaku pengambilan risiko khususnya risiko likuiditas pada perbankan di Indonesia menjadi semakin penting karena struktur kepemilikan perusahaan di Asia komplek dengan adanya kepemilikan piramida dibandingkan kepemilikan perusahaan di negara-negara Barat yang cenderung tersebar (Claessens et al, 2000;La Porta et al, 1999).…”
Section: Pendahuluanunclassified