Di era digital saat ini dunia perbankan mulai berlomba lomba untuk menggunakan layanan elektronik, kepercayaan elektronik dan kepuasan elektronik terhadap loyalitas elektronik. Peran digital akhirnya akan mengukur variable elektronik tersebut pada nasabah perbankan yang menggunakan layanan elektronik perbankan di Indonesia. Penelitian ini dilakukan pada 199 nasabah perbankan Indonesia dengan menggunakan kuesioner, penelitian ini kuantitatif dengan metode Analisa regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa E-Service Quality berpengaruh positif terhadap E-Loyalitas pada nasabah Perbankan di Indonesia, E-Trust berpengaruh positif terhadap E-Loyalitas pada nasabah Perbankan di Indonesia. E-Satisfaction tidak berpengaruh positif terhadap E-Loyalitas pada nasabah Perbankan di Indonesia. Sedangkan secara Bersama sama variable E-Service Quality, E-Trust, E-Satisfaction berpengaruh positif terhadap E-Loyalitas pada nasabah perbankan di Indonesia. Untuk Peneliti selanjutnya menambah variabel lain yang dapat mempengaruhi E-Loyalitas karyawan, atau mengganti variabel penelitian lainnya sehingga mampu memperkaya dan hasil yang lebih komprehensif. Penelitian ini memberikan implikasi kepada Perbankan Indonesia agar mempertimbangkan E-Service Quality, E-Trust, E Satisfaction agar mampu meningkatkan E-Loyalitas sehingga tujuan perbankan dapat tercapai dengan efektif dan baik sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu perlunya untuk lebih meneliti secara detail hubungan E-satisfaction terhadap loyalitas pada dunia perbankan Indonesia.
This study aims to examine the effect of income and credit diversification toward bank risk and performance. In this study, diversification was measured using Adjusted Herfindahl-Hirschman Index (AHHI). Bank risk is measured by the standard deviation of ROA, standard deviation of ROE, Z-Score, Nonperforming Loan and Beta. Meanwhile, bank performance is measured by Return on Assets, Return on Equity, risk adjusted ROA and risk adjusted ROE. The robustness test completes this study by dividing the sample into low and high diversified bank. By using panel data of 53 listed and non listed Indonesian banks from 2011 to 2015, the results show that banks get benefit through the implementation of income diversification. Conversely, banks are badly affected through the implementation of loan diversification as it can increase risk and decrease bank performance. The results suggest bank to maximize income diversification by increasing the proportion of non-interest income in the income structure. Furthermore, banks should focus credit distribution that best suits their capabilities.Keywords: bank, credit, diversify, interest income
Situasi pandemi telah merubah perilaku belanja masyarakat terutama di Indonesia dari yang sebelumnya offline menjadi online. Kondisi Ini telah membuat belanja online menjadi sebuah gaya hidup baru masyarakat di Indonesia. Penelitian ini mencoba untuk melihat pengaruh Perceived Value, Kualitas produk dan Brand Equity terhadap loyalitas pelanggan online dengan di mediasi oleh kepuasan pelanggan. Adapun objek penelitian yang dipilih dalam studi ini adalah pelanggan marketplace online di Indonesia. Data dikumpulkan melalui metode kuesioner yang diisi secara mandiri terhadap 197 responden dengan menggunakan metode sensus. Pengukuran terhadap konstruk eksogen dan endogen diuji menggunakan analisis faktor konfirmatori, dan hasilnya menunjukkan bahwa uji kelayakan full model berada dalam rentang nilai yang diharapkan serta Analisa menggunakan Structural Equation Model (SEM). Hasil penelitian ini adalah Perceived Value, Kualitas Produk, Brand Equity berpengaruh positif terhadap Kepuasan Pelanggan, Perceived Value, Kualitas Produk, Brand Equity berpengaruh positif terhadap Loyalitas Pelanggan. Sedangkan Kepuasan Pelanggan berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan. Kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti pada sampel yang lebih luas dan menambahkan variabel lainnya yang mempengaruhi loyalitas.
Penelitian ini menguji tentang pengaruh kepemimpinan transformasional dan work life balance terhadap keterikatan kerja dan kinerja karyawan. Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi keterkaitan antara kepemimpinan transformasional dan work life balance terhadap keterikatan kerja dan kinerja karyawan. Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif dan populasi sebanyak 140 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Skala yang digunakan yaitu skala likert dengan skala 1-5. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, work life balance berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, kepemimpinan transformasional dan keterikatan kerja berpengaruh positif, work life balance dan keterikatan kerja berpengaruh positif dan keterikatan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Kepemimpinan transformasional, work life balance, keterikatan kerja secara simultan atau serentak berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan dengan hasil uji F sebesar 108,249 dengan nilai signifikan 0,000. Kemudian adanya pengaruh secara tidak langsung antara kepemimpinan transformasional melalui keterikatan kerja terhadap kinerja karyawan dengan nilai 0,412 lebih besar dibandingkan dengan pengaruh langsung 0,185.
Net Stable Funding Ratio (NSFR) published by Basel III as a new standard of bank liquidity risk management. In Indonesia, the Financial Services Authority (OJK) issued the OJK Regulation No. 50/POJK. 03/2017 concerning the obligation to fulfill the NSFR for commercial banks. The research objective is to test the influence of bank market power of assets, loans, and third-party funds toward bank's liquidity risk that measured by NSFR. The research uses a data panel from 37 commercial banks in Indonesia in the period 2018Q1-2019Q4. The hypotheses are examined by using linear regression methods with a random effect model. The result shows that the effect of market power on the risk of bank liquidity is proved. Market power will increase the NSFR, which means the higher the market power, the better management of liquidity risk. This research is expected to contribute theoretically to provide the latest literature on the application of Basel III through the NSFR approach, a current measurement for bank liquidity risk. Furthermore, this research is expected to contribute practically to banks and regulators in the formulation of policies related to market control and bank liquidity risk management. Based on the result, financial consolidation to enhance market power can be a solution to encourage bank liquidity.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.