Diversity Induction of Dendrobium sylvanum Orchid through In Vitro Irradiation of Gamma Ray

Abstract

Dendrobium sylvanum orchid is categorized as lowland habitus orchid and able to survive wihtout any shade. Orchid cultivation takes a very long time so it needs faster cultivation and producing large quantities. Therefore, it is necessary to do orchid culture by using tissue culture processes and then given gamma ray irradiation to bring up new characters in the orchid .The purpose of this research was to discover the impact of gamma ray irradiation in vitro to the diversity of D. sylvanum. The doses of gamma ray used in this research were 0 Gy, 15 Gy, 30 Gy, 45 Gy, and 60 Gy. The results obtained indicated that mutation mostly occurred on the treatment with 15 Gy (4.4 cm of plant height, 2.67 of leaves, 2.36 cm of leaf length, 0.49 cm of leaf width, and 5.33 of root strands) compared to the other doses and the control plants. The new finding in this research is the gamma ray dose that can optimally stimulate the mutation in D. sylvanum. This information is useful to generate the new variety in orchid cultivation in Indonesia. This research provides innovation in orchid cultivation and new variety that is possible to arise after the mutation.

Radiosensitivitas dan Pertumbuhan In Vitro Protocorm Anggrek ‘Tien Soeharto’ (Cymbidium hartinahianum J.B. Comber & R.E. Nasution)

“…Hasil iradiasi gamma pada generasi ketiga planlet Celosia cristata menunjukkan terjadi perubahan morfologi pada planlet antara lain terlihat pada memendeknya ruas dan mengeritingnya daun, terutama pada dosis LD 50 , LD 30 dan LD 20 dari C. cristata yaitu 68.73 Gy, 46.68 Gy, dan 35.65 Gy (Hayati et al, 2016). Perlakuan induksi mutasi dengan sinar gamma diharapkan dapat memunculkan karakter baru pada anggrek (Lestari et al, 2018) antara lain warna bunga, ukuran, morfologi, umur simpan, arsitektur dan kekuatan tanaman (vigor) (Billore et al, 2019).…”

Chromosome Analysis of Dendrobium stockelbuschii and Dendrobium sylvanum Orchids

“…D. sylvanum has the same wavy flower shape as D. stockelbuschii. The flowers are greenish brown with pink and purple stripes [3]. D. stockelbuschii and D. sylvanum can be engendered through seeds, but less than 1% can grow seeds in nature, so this species is still constrained [4].…”

PENINGKATAN KERAGAMAN Grammatophyllum scriptum (L.) Blume ASAL SULAWESI DENGAN IRADIASI SINAR GAMMA

“…Hal ini disebabkan oleh dosis iradiasi yang tinggi, yang akan mengurangi jumlah zat pengatur tumbuh endogen yang ada di dalam protokorm (Afrasiab & Iqbal 2010). Selain itu, dosis iradiasi yang tinggi menyebabkan mutasi acak pada tanaman sehingga terjadi kerusakan fisiologis dalam metabolisme perkembangan sel dan mempengaruhi sistem meristem sel tumbuhan, hingga dapat mematikan tanaman (Lestari et al 2018). Lebih jauh lagi, iradiasi sinar gamma dengan dosis yang tinggi akan mengganggu proses sintesis protein, keseimbangan hormon, dan pertukaran gas pada daun (Borzouei et al 2010).…”

“…M.A.Clem. & D.L.Jones, bahwa dosis 45 Gy merupakan salah satu dosis inhibitor yang menurunkan pertumbuhan dan perkembangan planlet secara signifikan (Lestari et al 2018). Tanaman yang paling tinggi serta jumlah daun dan akar paling banyak diperlihatkan oleh tanaman kontrol (Gambar 4).…”

“…Hal ini menunjukkan iradiasi dengan dosis 15 Gy dan 30 Gy menurunkan pertumbuhan dan perkembangan protokorm. Sedikitnya jumlah daun dan akar yang dihasilkan oleh tanaman yang diiradiasi, dipengaruhi oleh perubahan pada tanaman akibat iradiasi sinar gamma, sehingga mempengaruhi laju pembentukan dan pertumbuhan daun dan akar (Lestari et al 2018).…”