2017
DOI: 10.15578/jppi.23.1.2017.47-56
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Distribusi Dan Potensi Sumber Daya Ikan Pelagis Di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia 573 (Wpp Nri 573) Samudera Hindia

Abstract: Pengelolaan perikanan tangkap yang lestari membutuhkan informasi potensi dan pola penyebaran sumber daya ikan yang dimanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi dan potensi sumber daya ikan pelagis di WPP NRI 573 (perairan Samudera Hindia) dengan metode akustik. Hasil penelitian menunjukan, penyebaran densitas cukup tinggi untuk ikan pelagis ditemukan di perairan selatan Pangandaran hingga wilayah Jogjakarta. Sumber daya ikan pelagis kecil yang terdeteksi didominasi oleh ukuran ikan dengan… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
2
0
14

Year Published

2018
2018
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

2
4

Authors

Journals

citations
Cited by 12 publications
(16 citation statements)
references
References 7 publications
0
2
0
14
Order By: Relevance
“…Akusisi data akustik dilakukan hingga kedalaman 200 m dengan kecepatan kapal 7-8 knots saat perekaman. Data yang dikumpulkan terdiri dari nilai dari target strength (TS), area back-scattering coeficient (s A ) yang berfungsi sebagai data dasar untuk proses kuantifikasi dengan echointegrator (Lee et al,1995;Neto et al, 2013;Ma'mun et al,2017)…”
Section: Bahan Dan Metode Pengumpulan Dataunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Akusisi data akustik dilakukan hingga kedalaman 200 m dengan kecepatan kapal 7-8 knots saat perekaman. Data yang dikumpulkan terdiri dari nilai dari target strength (TS), area back-scattering coeficient (s A ) yang berfungsi sebagai data dasar untuk proses kuantifikasi dengan echointegrator (Lee et al,1995;Neto et al, 2013;Ma'mun et al,2017)…”
Section: Bahan Dan Metode Pengumpulan Dataunclassified
“…Analisa data untuk mengetahui komposisi ukuran ikan yang terdeteksi oleh echosounder berdasarkan kedalaman, dilakukan pembagian strata kedalaman dengan selang 25 meter, namun untuk lapisan kedalaman teratas dimulai dari kedalaman 5 m untuk mengurangi terjadinya noise dari mesin kapal. Data akustik diolah dengan menggunakan software SO-NAR ver.5 dengan Elementary Distance Sampling Unit (EDSU) sekitar 1 nm.Sebaran komposisi berdasarkan ukuran ikan dinyatakan dalam target strength (TS) dengan satuan dB yang dapat dikonversikan sebagai ukuran panjang ikan (MacLennan & Simmonds, 2005;Ma'mun et al,2017).Dari hasil tersebut dapat dihitung densitas ikan. Konversi nilai TS untuk ikan pelagis kecil digunakan persamaanTS = 20 log L -73,97 (Hannachi, etal., 2004), persamaan empiris tersebut berasal dari formulasi yang berasal dari pengukuran ikan sarden (Sardina pilchardus) yang diasumsikan memiliki karakteristik tidak jauh berbeda dengan ikan layang (Decapterus macrosoma) pada ukuran yang sama, sedangkan untuk ikan pelagis besar digunakan persamaan TS = 25,26 log FL -80,62 (formulasi dari ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares) yang diasumsikan memiliki karakteristik tidak jauh berbeda pada ukuran yang sama (Bertrand & Josse, 2000;Ma'mun et al,2017).…”
Section: Pengolahan Dan Analisis Dataunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Data yang dikumpulkan adalah nilai dari target strength (TS), area backscattering coeficient (sA) yang berfungsi sebagai dasar untuk proses kuantifikasi dengan echo integrator (Shabangu et al, 2014;Ma'mun et al, 2017)…”
Section: Pengumpulan Dataunclassified
“…Analisis sebaran spasial sumberdaya ikan, kepadatan ikan yang terdeteksi selama akuisisi data akustik dinyatakan dalam nilai densitas relatif (jumlah individu per luasan area, dengan satuan ikan/m 3 ). Sebaran komposisi berdasarkan ukuran ikan dinyatakan sebagai estimasi ukuran rata-rata didasarkan pada nilai TS yang dinyatakan dalam satuan cm (Yong and Ha, 1998;Shabangu et al, 2014;Ma'mun et al, 2017). Nilai TS tersebut kemudian akan digunakan sebagai dasar pembagian kelompok sumber daya, mengingat nilai TS pada setiap individu memiliki nilai yang berbeda-beda (Korneliussen et al,2009;Kim et al,1998;Lee, 2012).…”
Section: Pengolahan Dan Analisis Dataunclassified