2020
DOI: 10.29303/jpmpi.v3i2.516
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Diseminasi Teknologi Pembuatan Abon yang Berbasis Daging Ayam Petelur Afkir

Abstract: Abon merupakan salah satu produk olahan yang sudah terkenal dimasyarakat dengan tingkat penerimaan yang tinggi. Bahan baku utama pembuatan abon adalah daging sapi dan berbagai jenis daging lainya misalnya daging ayam petelur afkir. Daging ayam petelur afkir tergolong daging yang alot, sehingga untuk meningkatkan keempukannya perlu dilakukan pengolahan menjadi bentuk lain misalnya diolah menjadi abon. Kegiatan pengabdian dilakukan di Desa Bajur Kecamatan Labuapi Lombok Barat dengan tujuan untuk meningkatkan pen… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Berdasarkan Tabel 1, bahwa terjadi peningkatan ilmu pengetahuan dan pemahaman petani peserta tentang materi yang telah disampaikan, yakni 30,84 persen. Bulkaini et al (2020) memperoleh hal yang berbeda, yakni terjadi peningkatan pengetahuan dan ketrampilan sasaran sebesar 90 %. Hal ini dapat terjadi karena sasaran dan lokasi serta materi yang disampaikan berbeda.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Penyampaian Materi Pengabdianunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Berdasarkan Tabel 1, bahwa terjadi peningkatan ilmu pengetahuan dan pemahaman petani peserta tentang materi yang telah disampaikan, yakni 30,84 persen. Bulkaini et al (2020) memperoleh hal yang berbeda, yakni terjadi peningkatan pengetahuan dan ketrampilan sasaran sebesar 90 %. Hal ini dapat terjadi karena sasaran dan lokasi serta materi yang disampaikan berbeda.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Penyampaian Materi Pengabdianunclassified
“…Hasil pengabdian Bulkaini et al (2020), bahwa tingkat peningkatan pengetahuan sasaran sebesar 90%. Kegiatan dilakasanakan dengan metode action research, pendampingan dan diseminasi inovasi.…”
unclassified