2020
DOI: 10.20961/jas.v9i2.43452
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Dilema Dwifungsi Pemanfaatan Informasi Dalam Pembentukan Ketimpangan Sosial Baru Di Indonesia (Telaah Sosiologi Digital Melalui Perspektif Interaksionisme Simbolik)

Abstract: <p><em>In addition, access to digital devices and platforms, there are other factors for individuals to utilize information appropriately. If the information on the rampant is not considered in depth, then it is possible that a new social inequality will be formed because there are hoaxes and other content in it. The symbolic interactionism perspective can be an analytical tool to find the advantages and disadvantages that are formed on the meaning of individuals on the acquisition of information a… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2021
2021
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

1
1

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(4 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Sisi lain, hal tersebut juga dapat menyebabkan hubungan disosiatif yang hadir melalui penyebaran kesalahan informasi dari dirinya (Sarvianto, 2020). Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa kehadiran fenomena prosumsi sekaligus dapat menyebabkan dua perbedaan fungsi pemanfaatan informasi yang bergantung dari hasil pemaknaan individu terhadap hasil pemantauan aktivitas alam pada sistem peringatan dini (Sarvianto, 2020a).…”
Section: Pembahasan Keberadaan Fenomena Prosumsiunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Sisi lain, hal tersebut juga dapat menyebabkan hubungan disosiatif yang hadir melalui penyebaran kesalahan informasi dari dirinya (Sarvianto, 2020). Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa kehadiran fenomena prosumsi sekaligus dapat menyebabkan dua perbedaan fungsi pemanfaatan informasi yang bergantung dari hasil pemaknaan individu terhadap hasil pemantauan aktivitas alam pada sistem peringatan dini (Sarvianto, 2020a).…”
Section: Pembahasan Keberadaan Fenomena Prosumsiunclassified
“…Menurut Sarvianto (2020a), interaksi antarindividu melalui perangkat digital dan media sosial dapat menciptakan kebermanfaatan yakni modal dan investasi sosial bila digunakan secara tepat dan menghadirkan informasi yang dibutuhkan. Namun, apabila tidak menghadirkan informasi tersebut, tentu dapat menghadirkan dampak negatif antara lain ketidakpercayaan antarindividu, menurunnya kekerabatan, dan bahkan dapat dikenakan sanksi sosial atas perlakuannya terhadap individu lain dari sisi interaksi (Sarvianto, 2020a).…”
Section: Tantangan Selanjutnya Dengan Pengawasan Era Kiniunclassified
“…Saat ini, maraknya platform/ media sosial memberikan kecenderungan tersendiri bagi masyarakat luas dalam mengumpulkan zakat/ sedekahnya pada suatu lembaga swasta, komunitas maupun individu langsung yang termasuk dalam asnaf 8 . Apalagi di Indonesia sendiri, jumlah pertumbuhan kepemilikkan smartphone dan akun media sosial terus bertambah cukup pesat 9 . Menurut Lupton, munculnya perkembangan media sosial termasuk fiturnya (platform) dapat memberikan dampak positif ataupun negatif untuk melakukan aktivitas/ gerakan yang diharapkan memunculkan empati maupun hubungan asosiatif baik materi/ bukan 10 .…”
Section: A Pendahuluanunclassified
“…Dari segi ketidakbenaran informasi, soal hoaks menurut Sarvianto cukup tak terbendung di era kini jika pengguna perangkat digital abai dan hanya membaca sekilas informasi yang ada 27 . Hadirnya hoaks hanya akan mendorong dukungan berupa non-materi maupun materi dalam konteks ini pengumpulan dana donasi (ZIS), tanpa harus mengetahui tujuan penyalurannya kepada asnaf atau penerima manfaat.…”
Section: Pembahasan Kemudahan Meraih Dukungan Dalam Aktivismeunclassified