Digital Fundraising Ziswaf Di Era Pandemi Covid-19 Pada Lembaga Yatim Mandiri Kudus

Abstract

Virus corona sudah berlangsung selama 1,5 tahun di Indonesia hingga saat ini. Penyebab virus corona dapat berdampak bagi kehidupan perekonomian masyarakat terutama pada masyarakat menengah ke bawah. Bagi lembaga ZISWAF virus corona ini berdampak terhadap penghimpunan ZISWAF. Oleh sebab itu pandemi berlangsung lembaga ZISWAF harus melakukan inovasi dalam penghimpunan zakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi digital fundrasing serta hambatan dalam melakukan strategi digital fundrasing. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan metode wawancara dan metode observasi. Adapun teknik analisis data menggunakan proses meneliti dan menyusun secara runtut sejumlah data yang telah diperoleh peneliti dari data lapangan melalui metode wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa strategi digital fundraising memudahkan para muzakki dalam melakukan kewajibannya. Kendala utama masyarakat kurang pemahaman tentang Yatim Mandiri, kurang antusias, kurang respon sehingga tantangan strategi digital fundrasing adalah memberikan pemahaman mengenai pengumpulan dana ZISWAF di Yatim Mandiri.

Strategies and Innovations in the Management of ZISWAF Funds through Digital Platforms for Sustainable Community Development

“…The management of ziswaf funds in the digital era also has several other challenges, such as the low realization of zakat collection, the need to increase trust and synergy of zakat utilization programs, the need to increase the human resources of zakat managers (Maryam, 2021), digitizing the zakat management process, poor internet network quality, power outages, and relatively high internet costs (Izi, 2021), and digital fundraising strategy challenges such as lack of public understanding of institutions that receive zakat, lack of enthusiasm, and lack of response (Syovi'ah & Qomar, 2022). To overcome these challenges, several efforts can be made, such as increasing trust and accountability in the management of ziswaf funds, increasing public literacy about zakat and digitalization, and improving the quality of internet networks and digital infrastructure in the regions (Brilianty & Muhtadi, 2022).…”